Multimedia Nusantara Polytechnic (MNP) kembali memperkuat kolaborasi dengan dunia industri melalui kegiatan kuliah tamu bersama praktisi nasional. Kuliah tamu yang diselenggarakan pada 7 November 2025 ini menghadirkan Suharno Tan selaku Supply Chain Management Director Kawan Lama Group.
Tantangan Supply Chain Management di Sektor Retail Indonesia
Kuliah tamu diadakan untuk mahasiswa Program Studi Digital Commerce and Supply Chain. Peserta berasal dari mahasiswa semester 1, 3, dan 5 yang mata kuliahnya berkaitan dengan bidang keahlian dari praktisi yang dihadirkan.
Kegiatan ini menjadi bagian dari penguatan pembelajaran mata kuliah Retail Management dan Supply Chain Management. Tujuan utama kegiatan adalah memperluas wawasan mahasiswa terhadap praktik industri ritel nasional. Mahasiswa mendapatkan pemahaman langsung dari pelaku industri berpengalaman. Materi disampaikan berdasarkan tantangan nyata pengelolaan rantai pasok di Indonesia.
Dalam pemaparannya, Suharno Tan membahas kompleksitas pengelolaan SCM di sektor ritel modern. Ia menjelaskan tantangan transformasi digital dan perubahan perilaku konsumen. Mahasiswa juga mempelajari pilar utama pengelolaan SCM di Kawan Lama Group. Pilar tersebut menekankan strategi untuk membangun keunggulan kompetitif rantai pasok.

Belajar Best Practices dari Kawan Lama Group
Suharno Tan turut memaparkan enam pilar utama pengelolaan SCM Kawan Lama Group. Enam pilar tersebut meliputi capacity master, accuration squad, dan service champion. Pilar lainnya mencakup shipment guardian dan transport optimizer. Setiap pilar berfungsi menjaga efisiensi distribusi dan kualitas layanan.
Selain pilar teknis, pendekatan manajerial juga menjadi sorotan utama. Pendekatan tersebut meliputi customer centric mindset dan people development. Proses ini diperkuat dengan process excellence serta continuous improvement. System integration dan digital enablement menjadi fondasi utama transformasi bisnis.
Kegiatan ini memberikan output pembelajaran yang signifikan bagi mahasiswa. Mahasiswa mampu menganalisis keterkaitan manajemen ritel dengan rantai pasok berkelanjutan. Mahasiswa juga memahami pengelolaan stok, logistik ramah lingkungan, dan efisiensi biaya operasional. Pemahaman ini menjadi bekal penting memasuki dunia kerja.
Dari sisi institusi, kegiatan ini memperkuat konsep link and match pendidikan vokasi. MNP memastikan kurikulum tetap relevan dengan kebutuhan industri terkini. Kolaborasi dengan Kawan Lama Group menjadi langkah strategis penguatan ekosistem pembelajaran. Kegiatan ini juga memperluas jejaring profesional mahasiswa sejak dini.





