Dosen dan Tenaga Kependidikan Multimedia Nusantara Polytechnic (MNP) Lakukan Team Building, Perkuat Kerja Sama untuk Layani Civitas Academica
Tangerang – Selama tiga hari, 4-6 Januari 2022, seluruh dosen dan tenaga kependidikan Multimedia
Nusantara Polytechnic (MNP) melakukan beragam aktivitas membangun tim untuk dapat memperkuat
iklim kampus yang lebih baik dalam melayani mahasiswa dan kerja sama dengan seluruh civitas
academica.
Pada hari pertama, tim melakukan aktivitas fisik melalui beragam permainan yang membutuhkan nalar
dan kerja sama yang baik. Seperti yang diharapkan oleh Roy Anthonius, selaku Direktur Multimedia Nusantara Polytechnic (MNP)
menyampaikan bahwa selama 3 hari aktivitas ini akan membuat seluruh tim menjadi lebih cepat &
produktif dalam bekerja.
“Seperti kata pepatah, jika kita ingin pergi lebih cepat maka pergilah sendirian. Sementara jika kita ingin
pergi lebih jauh, pergilah bersama-sama. Nah, saya ingin setelah team building ini, kita bisa bergerak
lebih cepat namun tetap bisa bersama-sama tanpa ada yang tertinggal,” ungkap Roy.
Kegiatan di hari pertama dimulai dengan beragam aktivitas seru yang membangun jiwa profesional,
seperti bagaimana kerja sama tim menciptakan bangun ruang yang kompleks “geodesic dome”, saling
memberikan dukungan untuk melakukan permainan “emphatic ball”, hingga membagi kelompok untuk
menyelesaikan teka-teki dengan tingkat kerumitan tinggi. Pada akhir sesi, peserta yang terbagi dalam
empat kelompok harus mempertahankan nyala lilin dalam perang “granat air”.
Hari kedua dan ketiga kemudian dilanjutkan dengan pelatihan untuk membangun teamwork yang
mampu memecahkan masalah, menyelesaikan konflik, memelihara iklim psikologis yang positif, hingga
mengedepankan kebersamaan dalam toleransi yang sehat. Pelatihan dibawakan oleh pakar manajemen
sumber daya manusia, GM Susetyo atau yang lebih akrab disapa Yoyok dari GMS HR Consultant.
“Team building sesungguhnya berlangsung setiap hari dalam kehidupan kelompok. Dinamika dalam
kelompok tak pernah berhenti. Terpenting, adalah bagaimana agar kelompok tetap bisa berkembang,
harmonis, dan nyaman bagi setiap anggota dan pimpinannya,” jelas Yoyok.
Pada saat pelatihan, seluruh peserta diminta untuk mampu memberikan solusi pada masalah yang
terjadi sehari-hari. Salah satunya adalah bagaimana Multimedia Nusantara Polytechnic (MNP) yang merupakan pendidikan tinggi
vokasi/kejuruan begitu berbeda dengan universitas. Selain itu, Multimedia Nusantara Polytechnic (MNP) juga harus bisa menjadi solusi bagi
calon mahasiswa yang ingin menjadi profesional di bidangnya. Pada akhirnya, seluruh tim di Multimedia Nusantara Polytechnic (MNP) dapat
memberikan pengalaman kuliah sambil kerja yang terbaik untuk mahasiswa dan lulusan sesuai dengan
visi organisasi.
