Animasi untuk Konservasi: Kampanye Pelestarian Mangrove

Category
Release Date
March 4, 2025
Reading Time
3 minutes

Laut dengan segala unsur pendukungnya memiliki peranan yang penting bagi keberlangsungan ekosistem yang ada di alam. Unsur pendukung ini yang sekarang menjadi bagian yang terpinggirkan perhatiannya dari kita. Hutan mangrove menjadi bagian tersebut sangat dibutuhkan, namun banyak orang yang menjadikannya angin lalu karena belum paham dengan manfaatnya. Dengan rimbunnya pohon mangrove menyimpan banyak kisah tentang kehidupan. Banyak pihak bisa berperan untuk pelestarian mangrove, termasuk pelaksana program Animasi untuk Konservasi.

 

Bukan sekadar deretan pepohonan di pesisir, mangrove menjadi penjaga garis pantai, rumah bagi berbagai makhluk, serta penjaga keseimbangan alam. Sayangnya, seiring waktu, keberadaannya semakin terancam oleh perubahan lingkungan dan ulah oknum yang tidak bertanggung jawab. Melihat pentingnya peran mangrove, kita wajib berpadu untuk menyuarakan kepedulian tentang pelestarian mangrove.

Program Studi Digital Animation, Multimedia Nusantara Polytechnic (MNP) mencoba menggabungkan animasi sebagai pengetahuan dengan upaya pelestarian Hutan Mangrove di Desa Sukawali melalui Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM). Melalui animasi, edukasi pelestarian mangrove menjadi lebih menarik dan mudah dipahami. Bersama pihak Desa Sukawali, MNP berkolaborasi dengan Kelompok Kampung Bahari Nusantara (KKBN) dan masyarakat pesisir.

 

Tim PKM MNP dipimpin oleh Tito Ari Pratama dan Siti Rahmadini selaku Dosen Program Studi Digital Animation MNP. Dari sinilah tim menggali lebih banyak pengetahuan tentang Mangrove mulai dari ragam jenisnya, manfaat, urgensi pelestarian, hingga folklore yang ada di pesisir Desa Sukawali. Pengetahuan-pengetahuan tersebut dirangkum menjadi kesatuan bahan yang menghasilkan luaran berupa motion graphic dan buku cerita animasi.

 

Animasi untuk Konservasi, Melestarikan Mangrove lewat Kreativitas

animasi untuk konservasi

Motion Graphic dan buku cerita dipilih menjadi luaran karena merupakan hasil penggabungan dari teknologi kreatif dan seni. Kedua Luaran ini merupakan bagian dari integrasi pengajaran dan PKM yang melibatkan dosen, mahasiswa dan masyarakat yang saling menularkan pengetahuan. Pelaksanaan PKM dimulai dari bulan April 2024 dengan survey, dilanjutkan dengan penggalian informasi, pembuatan bahan kampanye, diskusi dengan masyarakat terkait konten kampanye. Lalu, program akan diakhiri dengan sosialisasi pada Januari 2025. Sosialisasi dilakukan di Rumah Pintar Jala Nusantara yang merupakan pondok baca yang berada di Desa Sukawali.  Sasarannya adalah anak-anak sebagai penerima pengetahuan pertama guna menumbuhkan rasa peduli terhadap lingkungan bisa tertanam sejak dini.

 

Motion Graphic dan Buku Cerita ini, menghidupkan tokoh utama yakni “Mangu” yang merupakan bentuk animasi dari pohon mangrove kecil yang berjuang untuk bertahan hidup di tengah perubahan iklim, sampah, dan deforestasi. Cerita ini merupakan hasil dari pencarian informasi melalui masyarakat lokal dan pengetahuan keilmuan terkait mangrove yang disatukan menjadi sebuah produk kreativitas.

 

Sosialisasi yang dilakukan ini diharapkan Mangu nantinya bisa dimanfaatkan oleh KKBN dan masyarakat sebagai bahan edukasi pelestarian mangrove. Selain itu, bisa juga dibagikan kepada khalayak umum sehingga jangkauan programnya lebih luas. Sebagai langkah jangka panjang, Mangu akan dijadikan sebagai karakter Intellectual Properties (IP). Upaya ini diharapkan mampu menghasilkan lagi banyak manfaat dan keragaman hasil teknologi yang bermanfaat baik bagi pendidikan, ekonomi, dan sosial. Tentunya yang menjadi sasaran utama adalah masyarakat sebagai penerima manfaat.

 

SDGs menjadi Tujuan Akhir

animasi untuk konservasi

Melalui motion graphic dan buku cerita  dengan karakter Mangu, MNP berperan aktif dalam mendukung tujuan Sustainable Development Goals (SDGs) 13, 14, dan 15. Edukasi kreatif ini tidak hanya mengenalkan pentingnya hutan mangrove sebagai penjaga ekosistem pesisir, tetapi juga menanamkan kesadaran akan perubahan iklim, keberlanjutan kehidupan bawah laut, serta pelestarian daratan. Dengan pendekatan visual yang menarik dan cerita yang mudah dipahami oleh banyak kalangan. MNP mengajak masyarakat,  untuk lebih peduli dan berkontribusi dalam menjaga lingkungan demi masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan.

 

Bersama Rumah Pintar Jala Nusantara, kampanye ini menghadirkan pendekatan kreatif yang tidak hanya menyampaikan pesan, tetapi juga menginspirasi aksi nyata dalam menjaga alam. Semoga gerakan ini menjadi pendorong banyak pihak untuk ikut bersama-sama menjadi bagian dari generasi pendukung pembangunan berkelanjutan.

 

Artikel ini ditulis oleh Afifa Lestari, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat MNP