Mungkin istilah ini masih asing didengar apalagi bagi kalangan anak muda dan mahasiswa. Namun, ekonomi hijau mulai menjadi trend masa kini, lho. Apa sih ekonomi hijau dan bagaimana menerapkannya? Untuk itu, yuk kita bahas bersama pada artikel kali ini.
Apa Itu Ekonomi Hijau?
Tidak hanya kesejahteraan sosial yang perlu dipikirkan, saat ini risiko kerusakan lingkungan juga perlu menjadi fokus perhatian. Mengingat, lingkungan kita juga sudah banyak tercemar oleh berbagai kegiatan bisnis yang banyak dijalani saat ini. Itu sebabnya tercetuslah ekonomi hijau yang menguatkan pertumbuhan ekonomi tetapi juga ramah lingkungan.
Dengan tidak menghasilkan emisi karbondioksida, hemat sumber daya alam, ekonomi hijau juga harus memperhatikan keadilan sosial. Sehingga kita bisa meminimalisir dampak negatif untuk berbagai kepentingan dari berbagai segi kehidupan.
Karena kita membutuhkannya untuk jangka panjang, maka ekonomi macam ini pun harus dibuat berkelanjutan. Sehingga manusia dan alam bisa sama-sama berada dalam keselarasan yang produktif.
Terdapat tiga sektor yang menjadi prioritas, yaitu energi, lanskap, juga infrastruktur. Ketiga sektor ini dipilih untuk mewujudkan keselarasaan dengan Nawacita juga Sustainable Development Goals (SDGs).
Tertarik kah kamu untuk mencoba menerapkan ekonomi hijau pada lini bisnis tertentu? Ekonomi hijau bisa diterapkan pada berbagai ranah industri. Misal dalam pariwisata, dunia event, hingga bisnis kekinian lainnya. Dengan teknologi yang sudah semakin canggih, penerapan ekonomi hijau dirasa akan lebih mudah dijalankan.
Lalu, Bagaimana Cara Mewujudkan Ekonomi Hijau?
1. Hindari Bisnis yang Memperparah Efek Gas Rumah Kaca
Jika kamu sedang mencari ide untuk membangun bisnis, cobalah hindari bisnis yang memperparah efek gas rumah kaca seperti penggunaan bahan bakar fosil atau adanya proses pembakaran yang menyebabkan polusi udara. Kamu bisa mencoba ide-ide bisnis kekinian yang out of the box, kok. Membuat bisnis event misalnya. Ini juga jadi ide yang menarik, mengingat target marketnya bisa terdiri dari banyak kalangan.
2. Wujudkan Ekonomi Hijau dengan Mengoptimalkan Efisiensi Energi
Semudah mematikan listrik saat sudah tidak digunakan, cara ini dapat diterapkan di seluruh lini industri dan kantor. Edukasilah para karyawan yang bertugas. Tidak hanya itu, memanfaatkan penerangan dari luar juga bisa dilakukan sebagai salah satu bentuk menghemat energi. Multimedia Nusantara Polytechnic (MNP) misalnya. Kami merancang bangunan yang bisa memanfaatkan tenaga matahari untuk mengurangi penggunaan listrik.
3. Mengurangi Limbah
Gunakan barang-barang yang bisa didaur ulang atau dipakai kembali. Dengan begini biaya akan lebih hemat dan tidak banyak sampah yang harus terbuang karena penggunaan yang terlalu sering di kantor. Kamu juga bisa loh mencoba bisnis daur ulang, atau memanfaatkan bahan-bahan daur ulang untuk mem-packing produk yang hendak dikirim ke konsumen. Bahkan, dalam bisnis event sekalipun kamu tetap bisa mengurangi limbah. Misal, dengan membuat aturan-aturan yang harus diikuti para peserta serta bekerjasama dengan mitra yang sejalan.
4. Gunakan Sumber Daya Secara Lebih Efisien
Memaksimalkan penggunaan sumber daya juga bisa jadi salah satu cara. Misal, mengatur suhu ruang dengan bijak, penggunaan air secukupnya, dan sebagainya. Sehingga penurunan limbah pun bisa terjadi. Dilansir dari Koran Tempo, ekonomi hijau bisa membantu menurunkan limbah sebanyak 18 hingga 52% bila dibandingkan dengan bisnis konvensional.
5. Kurangi Penggunaan Kertas
Biasanya dalam berbagai lini industri ada banyak kertas yang digunakan untuk menulis dokumen. Mengingat setiap harinya ada saja dokumen penting yang harus disebarkan, cobalah menggantinya menjadi dokumen digital. Dengan begini, penghematan kertas bisa dilakukan, dan ekonomi hijau bisa dijalankan.
Jika kamu suka bepergian dan concern dengan ekonomi hijau, kamu pasti suka jika saat ini di banyak pihak telah menerapkan green tourism. Ada yang menerapkan paket wisata dan transportasi ramah lingkungan, juga ada yang menyelenggarakan konser dengan net zero carbon seperti Coldplay. Hal ini tidak terlepas dari tren pariwisata berbasis ekonomi hijau yang sedang digandrungi oleh Gen Z.
MNP juga memiliki jurusan Event Management bagi kamu yang tertarik bekerja dalam industri MICE. Nantinya kamu akan diajarkan cara-cara mengatur dan membuat event baik konser, konferensi, pameran, dan lain sebagainya. Penerapan ekonomi hijau di bidang ini juga tidak sulit, kok. Jadi, jurusan ini bisa dipertimbangkan sebagai salah satu opsi untuk kamu yang ingin kuliah tapi masih bingung menentukan jurusan.
Selain itu, ada juga jurusan E-Commerce bagi kamu yang tertarik memasuki dunia bisnis. Di sana kamu akan diajarkan bagaimana mengelola bisnis dengan memanfaatkan teknologi digital yang ada, otomatis lebih sedikit jejak karbon yang dihasilkan. Dengan begini, setelah lulus kamu bisa membuka bisnis sendiri dan menerapkan ekonomi hijau seperti yang sudah dijelaskan di atas. Sehingga bisnis yang dijalani pun bisa berkelanjutan. Tertarik mencobanya?
Temukan berbagai informasi menarik lainnya seperti News dan Feature pada laman resmi kami di sini. Anda juga bisa mengikuti media sosial kami lainnya di @multimedianusantarapolytechnic untuk Instagram dan @lifeatmnp untuk TikTok.