Rencana pemindahan Ibu Kota Negara Indonesia sebenarnya sudah tercetus sejak lama. Namun, keputusan perealisasiannya baru dilakukan pada masa pemerintahan Jokowi, tepatnya pada 2019 lalu. Setelah memutuskan letak Ibu Kota dipindah ke Kalimantan Timur dengan nama Nusantara, tiba saatnya logo Ibu Kota Negara (IKN) dipilih. Kali ini yuk kita bahas sejarah pemindahan ibu kota, hingga akhirnya terbentuklah nama dan visualisasi dari Nusantara, termasuk berbagai alternatif logo yang sudah siap untuk dipilih.
Sejarah Hingga Pemilihan Logo Ibu Kota Saat Ini
Berikut ulasannya khusus untuk kamu.
Pertimbangan Pemindahan Ibu Kota Ternyata Sudah Tercetus Sejak Zaman Belanda
Sejak masa penjajahan Hindia Belanda, Jakarta sudah dipilih menjadi ibu kota Indonesia. Namun, kala itu masih dinamai Batavia. Sebenarnya, sejak saat itu telah ada pertimbangan pemindahan ibu kota. Pada zaman Daendels, Batavia dianggap sebagai sarang penyakit sehingga sempat ada rencana ibu kota akan dipindahkan ke Surabaya. Namun sayang, dalam prosesnya rencana itu berhenti di tengah jalan.
Kemudian, seorang ahli kesehatan yang berasal dari Belanda bernama Hendrik Freek Tillema juga memberi pernyataan. Ia berpendapat bahwa Batavia merupakan kota pelabuhan, membuatnya menjadi panas, tidak sehat, dan para penghuni bisa mudah terjangkit penyakit. Karena pendapat inilah akhirnya ibu kota sempat direncanakan pindah ke Bandung.
Setelah kemerdekaan tepatnya tahun 1946, ibu kota ternyata sempat dipindahkan ke Yogyakarta. Hal ini disebabkan karena keamanan di Jakarta yang memburuk. Saat itu sekutu kembali datang dan melakukan upaya penculikan serta pembunuhan kepada Soekarno dan pejabat pemerintahan lainnya. Namun, setelah kondisi kembali aman, ibu kota kembali dipindah ke Jakarta.
Kemudian pada 1950, Soekarno sempat merencanakan pemindahan ibu kota ke Palangka Raya. Namun, sayangnya rencana tersebut kembali dibatalkan oleh beliau. Pada masa kepemimpinan Soeharto, ia juga berencana memindahkan ibu kota ke wilayah Bogor tapi rencana tersebut juga tidak terealisasi.
Saat Susilo Bambang Yudhoyono menjabat sebagai presiden selama dua periode, ia juga merencanakan pemindahan ibu kota. Terdapat tim khusus yang melakukan pengkajian dalam hal ini. Namun sayangnya hasil dari pengkajian tersebut tidak dibuka kepada masyarakat.
Barulah akhirnya pada masa kepemimpinan Joko Widodo (Jokowi), pemindahan ibu kota terealisasi. Pemilihan wilayah ini juga didasari oleh berbagai pertimbangan. Mulai dari risiko bencana minimal, berada di tengah-tengah Indonesia, dan masih banyak lagi.
Gak Hanya Presiden, Masyarakat Juga Bisa Pilih Logo IKN
Tahukah kamu kalau seluruh masyarakat Indonesia bisa ikut berkontribusi dalam pemilihan logo IKN? Kabarnya proses penyeleksian logo ini juga melalui proses yang cukup panjang, lho.
Dilansir dari laman resmi IKN, dijelaskan bahwa awalnya terdapat 500 desainer dari seluruh penjuru Indonesia yang tertarik mendesain logo IKN. Setelah itu, para ahli memilih 10 desainer terbaik dan menjadikannya finalis. Logo yang telah didesain oleh mereka kemudian dinilai oleh presiden dan dipilih 5 terbaik. Barulah setelah itu, 5 logo tersebut ditunjukkan pada masyarakat.
Uniknya dalam penentuan logo Ibu Kota yang baru, seluruh masyarakat Indonesia diajak berpartisipasi melalui voting yang digelar secara online. Masing-masing dari kita memiliki satu kesempatan untuk memilih logo IKN. Kamu bisa langsung berkontribusi dengan mengunjungi laman ikn.go.id. Di sana sudah tertera berbagai model logo yang bisa dipilih dan sudah disertai video singkat untuk setiap logonya. Video ini berisi penjelasan dari filosofi setiap logo sehingga semakin mempermudah kamu dalam memilihnya.
Jika kamu membuka video tersebut, kamu juga bisa melihat logo-logo yang ditampilkan dibuat dalam bentuk animasi. Hal ini membuatnya menjadi semakin menarik. Teknologi yang sudah semakin canggih ini juga ternyata dimanfaatkan dalam ranah pemerintahan. Untuk kamu yang tertarik dengan hal-hal berbau animasi, kamu juga bisa mempelajarinya di Multimedia Nusantara Polytechnic. Cek di sini untuk informasi lebih lanjut.
Tenggat waktu dalam pemilihan logo ini dimulai dari 4 April lalu hingga 20 Mei 2023 mendatang. Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, kunjungi laman resmi IKN sekarang dan mari ikut voting-nya sebelum ketinggalan. Satu ketukan di ponsel pintarmu memberi pengaruh besar untuk negara, lho.
Kamu juga bisa membaca berbagai artikel dan informasi menarik lainnya di website MNP, khususnya pada menu News dan Feature. Ikuti sosial media kami di @multimedianusantarapolytechnic untuk Instagram dan @lifeatmnp untuk TikTok. Sampai jumpa di artikel berikutnya.