Multimedia Nusantara Polytechnic (MNP) memperkuat kerja sama dengan Politeknik APP Jakarta. Penguatan ini ditunjukkan melalui seremoni penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) di kampus Politeknik APP pada Kamis, 7 Agutsus 2025. Salah satu tujuan utama dari kerja sama ini adalah penguatan institusi perguruan tinggi alias kampus vokasi agar bisa lebih dikenal oleh masyarakat luas.
Memasyarakatkan Kampus Vokasi
Sebelumnya Politeknik APP Jakarta melakukan studi banding ke Kampus MNP, Gading Serpong, Tangerang pada 24 Juli 2025 lalu. Kegiatan studi banding dan kunjungan ini dilakukan dalam rangka penjajakan kerja sama dan mempelajari pengelolaan kampus masing-masing. Pada momen seremoni penandatanganan MoU, Arie Wicaksono Selaku direktur Politeknik APP Jakarta menyambut MNP yang balas berkunjung ke kampusnya.
“Terima kasih sudah berkunjung ke Politeknik APP. Kampus yang memastikan 100 lulusannya sudah bekerja setelah wisuda. Lulus, kompeten, unggul, dan terserap di dunia industri,” ungkapnya.
Setelah studi banding ke MNP Juli lalu, Arie menyampaikan bahwa ada banyak sekali gagasan yang dibawa dan bisa diterpakan oleh Politeknik APP Jakarta. Ia sangat percaya diri bisa menjadikan politeknik ini lebih baik lagi karena sudah menjadi Badan Layanan Umum (BLU), yang tak hanya bisa memanfaatkan dana pemerintah tetapi juga kontribusi dari luar APBN.
“Kami sudah jadi BLU, sehingga bisa mengembangkan Politeknik selayaknya perusahaan. Kami bisa menyiapkan diri, melihat potensi-potensi bahwa penggunaan APBN hanya untuk operasional dan gaji saja. Oleh karena itu, unit bisnis bisa mengoptimasi untuk mendapatkan revenue seperti MNP,” jelas Arie.
Menanggapi Arie, Direktur MNP Hargyo Tri Ignatius berterima kasih atas sambutan baik dari Politeknik APP Jakarta. Ia mengungkapkan bahwa ada banyak hal baik yang telah terekam saat kunjungan untuk bisa diadaptasi juga di MNP. Beberapa di antaranya adalah kolaborasi terkait Tridharma Perguruan Tinggi, pemasaran, unit bisnis, pelatihan, dan masih banyak lagi. Termasuk bagaimana mempromosikan perguruan tinggi vokasi agar lebih diterima oleh masyarakat.
“MNP juga bersedia untuk berbagi expertise kepada Politeknik APP, begitu juga sebaliknya. Kami senang bisa bekerja sama dengan sesama Politeknik, untuk memasyarakatkan pendidikan vokasi. Salah satu falsafah di Grup Kompas Gramedia, tidak ingin anggap persaingan antarkampus vokasi karena setiap politeknik pasti punya ciri khas masing-masing. Kami pikir, siapa pun teman-teman yang bergerak di bidang vokasi bisa jadi mitra dengan MNP,” papar Hargyo.
Potensi Kerja Sama ke Depan
Arie dan Hargyo beserta jajaran manajemen dari Politeknik APP Jakarta dan MNP berkomitmen untuk menindaklanjuti kerja sama, tidak sebatas seremoni penandatanganan MoU. Beberapa hal yang bisa dikembangkan adalah kerja sama penggunaan fasilitas dengan mengoptimasi lahan dan ruang yang dimiliki kedua kampus.
“Yang bisa ditingkatkan selanjutnya adalah kompetensi dosen, pada akhirnya dosen bisa menjadi konsultannya para pelaku industri. Kemarin kita sudah berkunjung ke MNP, sehingga bisa berkolaborasi untuk meningkatkan kapasitas dosen dan mahasiswa. Agar bisa menjadi unggul di tingkat industri,” ujar Arie
Hargyo juga mengungkapkan bahwa Politeknik APP Jakarta sudah punya banyak unit yang lebih matang sehingga bisa dielaborasi dengan kegiatan-kegiatan MNP. Ia berharap bertambah banyak kolaborasi antara kedua kampus dapat menjadi Langkah lanjutan untuk meneruskan kegiatan-kegiatan yang lebih besar.
“Salah satunya MNP telah diundang menjadi co-host di seminar nasional oleh APP. Kami menyambut baik agar acara bisa berjalan dengan lancar. Apabila ini terjadi, kita bisa kolaborasikan kegiatan-kegiatan lain, agar bisa berteman dengan politeknik-politeknik lainnya juga,” tutup Hargyo.
