MNP Dampingi Masyarakat Desa Sukawali Tingkatkan Kapasitas SDM dan Ekowisata

Category
Release Date
November 13, 2025
Reading Time
3 minutes

Multimedia Nusantara Polytechnic (MNP) terus menunjukkan komitmen dalam pengabdian masyarakat berbasis pendidikan vokasi. Program Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) ekowisata ini berjudul “Pemberdayaan Kelompok Kampung Bahari Sukawali dalam Mewujudkan Sapta Pesona untuk Pengembangan Pariwisata Berbasis Masyarakat.”

 

Program tersebut didanai oleh Skema Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat (PKM) Kemdiktisaintek Tahun Anggaran 2025. Pendampingan difokuskan pada peningkatan kualitas ekowisata mangrove di Desa Sukawali, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang.
Tim PKM diketuai Yuli Setiawati, M. Par., bersama Aditya Rizki Rinaldi, M.Sc., dan Aloysius Ari Wicaksono, M.Kom., dengan dukungan mahasiswa MNP.

 

ekowisata 2

 

Pelatihan Ekowisata Sapta Pesona dan Tour Guide

 

Pendampingan berlangsung selama satu tahun untuk memperkuat kapasitas masyarakat melalui pelatihan intensif. Pada 8 November 2025, tim MNP melaksanakan pelatihan Sapta Pesona bagi anggota Kelompok Kampung Bahari Nusantara (KKBN) dan para pedagang.

 

Kegiatan dilakukan secara interaktif agar peserta dapat berbagi pengalaman saat melayani wisatawan. MNP menekankan penerapan tujuh unsur Sapta Pesona: aman, tertib, bersih, sejuk, indah, ramah, dan kenangan. Nilai-nilai ini penting untuk memperkuat citra Sukawali sebagai destinasi ekowisata unggulan.

 

Sesi berikutnya adalah pelatihan Tour Guide untuk anggota KKBN. Peserta belajar menyampaikan informasi wisata secara runtut dan menarik. Mereka juga berlatih teknik komunikasi, safety briefing, dan manajemen kelompok wisatawan.

 

Simulasi pemanduan dilakukan di akhir sesi agar peserta memahami penerapan teori di lapangan. Peserta terlihat antusias dan lebih percaya diri dalam mendampingi wisatawan.

 

ekowisata 2

Voluntrip with Mangu: Beach Clean Up & Mangrove Planting

 

Pada 9 November 2025, kegiatan dilanjutkan dengan Voluntrip with Mangu: Beach Clean Up & Mangrove Planting. Acara ini menjadi praktik lapangan bagi peserta pelatihan tour guide.

 

Kegiatan meliputi penanaman mangrove, pembuatan alat pemecah ombak (APO), papan penunjuk arah, dan tempat sampah. Peserta mendampingi relawan sejak titik kumpul hingga ke lokasi penanaman. Mereka mempraktikkan kemampuan komunikasi dan pengetahuan tentang ekosistem mangrove.

 

Aksi bersih pantai meningkatkan kebersihan dan kenyamanan kawasan wisata. Para pedagang juga turut menjaga kerapian area dagang agar pengunjung merasa lebih nyaman. Kegiatan ini menjadi bukti nyata penerapan Sapta Pesona di lapangan.

 

ekowisata 4

 

Kontribusi terhadap SDGs dan Penguatan Ekowisata Desa

 

Program PKM MNP mendukung beberapa tujuan Sustainable Development Goals (SDGs). Khususnya SDG 8 tentang pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi, serta SDG 11 tentang komunitas berkelanjutan. Ada juga SDG 17, yakni kemitraan untuk mencapai tujuan keberlanjutan.

 

Pendekatan berbasis masyarakat ini memastikan wisata bahari tidak hanya fokus pada kunjungan, tetapi juga peningkatan kapasitas dan kesadaran lingkungan warga. Dengan kolaborasi ini, Desa Sukawali berpeluang menjadi destinasi ekowisata berkelanjutan yang kompetitif dan berdampak ekonomi positif.

 

ekowisata 5

 

Dukungan dan Harapan dari Masyarakat Sukawali

 

Kegiatan pendampingan MNP mendapat apresiasi dari Ahmad Marbawi, Dewan Pembina KKBN. Ia menilai program ini membawa semangat baru bagi masyarakat pesisir Sukawali.

 

“Pendampingan ini membantu masyarakat membangun wisata bahari yang lebih terkelola,” ujarnya.

 

Sementara itu, Sahrul Hidayat, Ketua KKBN, mengungkapkan manfaat pelatihan bagi anggota kelompok.

 

“Pelatihan Sapta Pesona dan tour guide membuat kami lebih percaya diri dan profesional dalam menyambut wisatawan,” katanya.

 

Melalui sinergi antara MNP, KKBN, dan masyarakat lokal, ekowisata Sukawali kini bergerak menuju pengelolaan yang lebih berkelanjutan.

 

ekowisata 6