Akselarasi Kualitas Perguruan Tinggi Vokasi, 24 Institusi Ikut Pelatihan VALERIA

Category
Release Date
December 8, 2023
Reading Time
3 minutes

Perguruan Tinggi Vokasi (PTV) memiliki posisi unik dalam dunia pendidikan Indonesia. Perlu ada banyak penyesuaian dan peningkatan agar PTV menjadi pilihan bagi calon mahasiswa. Untuk itu, dalam rangka peningkatan kualitas perguruan tinggi vokasi (PTV) di Indonesia, Politeknik Caltex Riau (PCR) bekerja sama dengan Universitas Pembangunan Jaya menyelenggarakan Vocational Higher Education Transformation in Indonesia (VALERIA)

 

Sebagai upaya transformasi perguruan tinggi vokasi, kehadiran VALERIA diharapkan dapat meningkatkan kualitas pengelolaan perguruan tinggi vokasi dan mengakselerasi kualitas PTV Indonesia. VALERIA merupakan sebuah bentuk implementasi dari program DIES National Multiplication Training (NMT) 2023-2024 yang dikoordinasikan bersama dengan Center of Quality Development (ZfQ) University of Postdam, Jerman.

 

Penyelenggaraan kegiatan ini didasari oleh masih tidak meratanya kualitas PTV di Indonesia yang ditinjau dari berbagai aspek, seperti akreditasi, kualitas pembelajaran, pendanaan perguruan tinggi, dan hal lain yang menjadi penentu kualitas sebuah perguruan tinggi. Oleh karena itu, peningkatan kualitas pimpinan sangat diperlukan untuk mempercepat proses peningkatan kualitas PTV.

 

Penyelenggaraan VALERIA yang memasuki tahun kedua ini menjadi wadah bagi pimpinan PTV untuk belajar praktik baik kepemimpinan di berbagai perguruan tinggi, berbagi isu, dan tantangan dalam pengelolaan perguruan tinggi. Khususnya perguruan tinggi vokasi dan juga opsi-opsi solusi bagi isu dan tantangan yang sedang dihadapi melalui diskusi yang bersifat kolaboratif, integratif, dan lingkungan pelatihan yang bersifat reflektif.

 

Pelaksanaan VALERIA terdiri atas dua fase. Fase 1 dilaksanakan pada 3—7 Desember 2023 di Tangerang Selatan. Sementara itu, fase 2 akan dilaksanakan pada 26—30 Mei 2024 di Pekanbaru. Pelaksanaan VALERIA fase 1 kali ini diikuti oleh 24 peserta terpilih dari 23 PTV yang tersebar dari Provinsi Aceh hingga Provinsi Sulawesi Tenggara. Peserta yang terpilih, sebelumnya telah melalui proses seleksi yang ketat dengan total pimpinan yang tertarik sebanyak 109 orang dari 59 perguruan tinggi di Indonesia.

 

Kegiatan ini diisi oleh expert dalam pengelolaan perguruan tinggi dari dalam dan luar negeri yaitu Prof. Peter Mayer dari University of Osnabruck, Jerman dan Leenawaty Limantara, Ph.D. dari Universitas Kristen Petra, Surabaya. Selain itu, VALERIA juga mendatangkan narasumber Prof. Mochammad Ashari (Rektor Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya), Prof. Hendriko dari Majelis Akreditasi BAN-PT, dan Bakti Abdillah dari Universitas Pembangunan Jaya (UPJ). 

 

Selama kegiatan para peserta diberikan aneka workshop yang meliputi berbagai topik terkait Leadership dan Strategic Management. Juga ada topik mengenai Human Resource Management, Quality Assurance, Project Management, Branding, hingga Strategic Faculty Management. 

Direktur Politeknik Caltex Riau, Dadang Syarif Sihabudin Sahid, dalam sambutannya mengatakan bahwa dari penyelenggaraan VALERIA diharapkan para pimpinan perguruan tinggi akan mampu melakukan akselerasi pada peningkatan skill di bidang pengelolaan perguruan tinggi vokasi, khususnya soft skill, practical skill, dan management skill untuk peningkatan kinerja institusi dan adaptasi terhadap kebijakan-kebijakan.

 

“Dari kegiatan ini akan lahir dua puluh empat usulan program perbaikan dari internal institusi perguruan tinggi vokasi yang beragam dan bisa diimplementasikan, serta akan menjadi kontribusi masing-masing perguruan tinggi vokasi. Usulan program di-mentoring, disajikan, dievaluasi, didiskusikan, dan bisa saling dikolaborasikan,” kata Dadang. 

 

Direktur Multimedia Nusantara Polytechnic (MNP), Roy Anthonius Susanto, turut membagikan pengalamannya sebagai peserta VALERIA. Ia mengungkapkan bahwa pelatihan seperti ini sangat diperlukan tidak hanya untuk meningkatkan kualitas masing-masing PTV, tetapi juga menjadi kesempatan untuk berkolaborasi lebih intensif.

 

“Melalui pelatihan intensif ini, seluruh peserta pimpinan perguruan tinggi vokasi mendapatkan peningkatan kapasitas kepemimpinan yang mencakup seluruh aspek baik komunikasi, manajemen, mentalitas dan jejaring yang dapat menambah wawasan. Seluruh materi diberikan sangat relevan dengan apa yang menjadi tantangan dan peluang para pimpinan Politeknik khususnya bagi Multimedia Nusantara Polytechnic,” ungkap Roy.

 

Sementara itu, Director of the DAAD Regional Office Jakarta, Guido Schnieders, yang terlibat dalam kegiatan tersebut mengatakan bahwa DAAD telah memberikan beragam dukungan bagi pengembangan pendidikan di Indonesia. Hal ini tidak lepas dari kerja sama yang kuat antara Jerman dengan Indonesia. 

 

“Program ini merupakan salah satu bentuk dukungan kepada pendidikan vokasi di Indonesia melalui DIES NMT. DAAD regional Office Jakarta mengapresiasi kerja sama yang dilakukan UPJ dan PCR dalam merealisasikan kegiatan ini. Kegiatan ini merupakan kegiatan kedua, setelah tahun 2021-2022 program ERICA yang ditujukan kepada pimpinan Politeknik Swasta di Indonesia berhasil dijalankan,” ujar Guido Schnieders. (Nan/Cecep/Fakhriy)

Latest News
Promotion