Sebagai institusi pendididikan yang baru dirintis, Multimedia Nusantara Polytechnic (MNP) terus mencari insight untuk menjadi perguruan tinggi vokasi yang lebih baik, salah satunya adalah melakukan studi banding ke perguruan tinggi vokasi lainnya. Terbaru, MNP, khususnya Program Studi atau Jurusan Digital Animation mengunjungi Politeknik Negeri Batam (Polibatam) pada 20 Juni lalu.
Saat berkunjung untuk studi banding, delegasi MNP diterima oleh Uuf Brajawidagda., Ph.D selaku Direktur Polibatam beserta Ketua Program Studi Sarjana Terapan Animasi dan tim pengajarnya. Sementara itu, delegasi MNP diwakili oleh Roy Anthonius selaku direktur, Yohanes Merci selaku Ketua Program Studi Digital Animation, dan Mega Iranti dari Biro Penjaminan Mutu Internal.
Sebagai politeknik generasi baru, MNP juga perlu belajar dari instutusi yang sudah mapan terkait banyak hal. Uuf mengatakan bahwa politeknik generasi baru adalah politeknik yang penuh kepercayaan diri sekaligus kerendahan hati sebagai salah satu ujung tombak penting Indonesia. Ini diperlukan agar mampu bersaing di tataran global melalui pemenuhan sumber daya industri, baik untuk menumbuhkan industri pemula, mendampingi industri kecil dan menengah, atau memperkuat industri besar nasional maupun multi nasional.
“Konsekuensinya, kita harus terus aktif dalam proses kreasi, penyebaran dan penerapan sains dan teknologi melalui layanan pendidikan tinggi vokasi dan penelitian terapan yang bermutu, terbuka, relevan, dan berkolaborasi erat dengan masyarakat dan industri dengan penerapan tata kelola institusi yang baik untuk kehidupan bangsa yang lebih baik,” ungkap Uuf.
Diskusi mengenai kurikulum Project Based Learning (PBL) dan fasilitas penunjang Jurusan Animasi dilakukan sambil menunjukkan proyek-proyek animasi sebagai hasil karya dari mahasiswa dan dosen di Polibatam. Proyek-proyek tersebut diperlihatkan di Infinite Studio dan Back Lot sebagai set lokasi untuk syuting film milik Polibatam.
Yohanes Merci mengatakan Polibatam merupakan salah satu acuan MNP dalam pembuatan kurikulum Jurusan Digital Animation. Selain sudah lebih dulu berdiri, Polibatam juga memiliki fasilitas yang lengkap dan mumpuni untuk Jurusan Animasi.
“Kami berharap, dalam waktu dekat MNP dan Polibatam dapat menjalin kerja sama yang lebih konkrit untuk percepatan penerapan PBL yang nantinya akan mendukung industri animasi di Indonesia. Semoga ke depannya kita bisa terus berkolaborasi untuk mencapai visi vokasi kuat, menguatkan Indonesia,” ujar Merci.