Tim PKM MNP Dampingi Penguatan Ekonomi Kelompok Tani di Desa Sukawali

Category
Release Date
September 22, 2025
Reading Time
3 minutes

Tim dosen dan mahasiswa Politeknik Multimedia Nusantara atau biasa disebut MNP melakukan pendampingan Penguatan Ekonomi kepada Kelompok Tani Harapan Jaya (KTHJ). Kegiatan ini dilaksanakan di Kampung Kramat, Desa Sukawali, pada Kamis (18/9/2025). Program yang menjadi bagian dari Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) ini mendapatkan pendanaan dari Hibah Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Direktorat Jenderal Riset dan Pengembangan, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi dengan Skema Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat.

 

 

Penguatan Ekonomi Kelompok Tani untuk Pencapaian SDGs

 

Kelompok Tani 2

 

Fokus utama program PKM di desa yang terletak di Kabupaten Tangerang ini adalah perencanaan pengemasan produk serta strategi pemasaran digital. Selain itu juga melatih bagi hasil pertanian dan peternakan kelompok yang dilaksanakan selama April – Desember 2025. Pendampingan ini diketuai oleh Cindy Malinda, M.T.  dengan anggota tim Dewi Hajar, M.T., dan Ely Rosita, M.Sn., bersama beberapa mahasiswa.

 

Program ini mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) poin 1 tentang pengentasan kemiskinan (No Poverty). Selain itu juga poin 8 tentang pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi (Descent Work & Economic Growth). Serta sejalan dengan arah kebijakan pembangunan nasional dalam Asta Cita yang dicanangkan oleh Presiden.

 

Pada Pendampingan kali ini tim PKM memulai pelatihan kepada KTHJ yang berfokus pada proses produksi produk perternakan hingga proses pengemasan. Memadukan teknologi untuk mempermudah proses produksi serta menerapkan teknologi kemasan yang memiliki daya tarik serta nilai jual yang lebih tinggi. Pada bidang Pertanian dan Perkebunan, petani diberikan pelatihan seputar pengemasan sayuran dengan menggunakan alat dan packaging design dari tim PKM.

 

 

Pendampingan untuk Peningkatan Kesejahteraan

 

Kelompok Tani 3

 

Dalam pendampingan ini, KTHJ merumuskan ide penamaan produk lokal yang kemudian diaplikasikan oleh tim PKM ke dalam bentuk kemasan baru. Produk yang kini hadir dengan identitas lebih kuat antara lain daging bebek Gurih Jasa, daging ayam Gurih Jasa, sayuran semi organik KTHJ (untuk semua jenis sayur), serta beras Pakuhaji Pulen Jasa. Inovasi kemasan tersebut diharapkan dapat meningkatkan nilai tambah sekaligus memperluas akses pasar bagi petani.

 

Ketua KTHJ, Apendi, menyampaikan bahwa program ini memberikan manfaat nyata bagi petani. Program PKM menjadi stimulan bagi kelompok ini mengingat adanya inisiasi Kampung tematik di Desa Sukawali. Dilakukan melalui beragam produk terbarukan petani mampu bersaing dengan produk-produk yang serupa.

 

“Dulu hasil panen kami hanya dijual ke tengkulak. Sekarang, dengan adanya pendampingan, produk kami punya kemasan dan merek sendiri sehingga lebih mudah dipasarkan. Para petani di sini berharap pendampingan ini terus berlanjut di bidang lain yang mendukung peningkatan usaha tani,” ungkap Apendi.

 

Selanjutnya, program pendampingan ini akan diteruskan dengan pengaplikasian website dan peningkatan pemasaran untuk memaksimalkan penjualan dan pengenalan produk KTHJ. Harapannya, produk-produk bisa dikenalkan kepada khalayak yang lebih luas. Sehingga PKM ini memberikan manfaat optimal dalam meningkatkan kesejahteraan petani lokal yang berdampak pada penguatan perekonomian masyarakat desa.