Pernahkah kamu mendengar tentang pentingnya memiliki sertifikat kompetensi untuk mencari kerja? Sebenarnya, apa sih sertifikasi kompetensi itu dan kenapa jadi sangat penting untuk dimiliki? Untuk menjawab ini semua, mari kita bahas bersama!
Pentingnya Sertifikasi Kompetensi di Dunia E-Commerce
Biasanya mahasiswa akan berlomba-lomba mencari pekerjaan setelah ia lulus dari perguruan tinggi. Bahkan, ada pula yang sudah mendapatkan pekerjaan sebelum ia lulus. Tentu saja hal ini merupakan pencapaian yang baik. Namun, bagaimana caranya untuk bisa mewujudkannya? Salah satu cara paling ampuh dan cepat yang bisa dilakukan yaitu dengan memiliki Sertifikasi Kompetensi.
“Untuk mengakses keahlian di bidang tertentu seseorang harus memiliki Sertifikasi Kompetensi. Tidak hanya dari BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi) saja, jika ada yang tertarik dengan sertifikasi kompetensi berstandar internasional, ia juga bisa mengikutinya,” jelas Dewi Hajar, Ketua Program Studi E-Commerce Multimedia Nusantara Polytechnic (MNP).
Sertifikasi Kompetensi itu sendiri merupakan sertifikat yang diberikan kepada seseorang setelah mereka memenuhi asesmen kompetensi yang mengacu pada standar kompetensi kerja nasional. Hal ini meliputi pengukuran kemampuan kerja seseorang yang di dalamnya terdiri dari pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja.
Sudah Tersertifikasi Bahkan Sebelum Lulus Kuliah
MNP mewajibkan mahasiswanya untuk memiliki Sertifikasi Kompetensi bahkan sebelum mereka lulus. “Tujuannya selain untuk pendamping ijazah, Sertifikasi ini juga menjadi bentuk capaian pembelajaran. Di dalamnya terdapat penilaian yang menandakan mahasiswa tersebut memiliki kompetensi pada bidang tertentu,” ungkap Dewi.
Pada Program Studi (Prodi) E-Commerce sendiri terdapat 9 kompetensi yang harus dikuasai mahasiswa dan dipelajari selama berkuliah. Sementara dari 9 kompetensi ini, terdapat 2 sertifikasi yang wajib diikuti dan dimiliki mahasiswa yang nantinya akan lulus. Adapun Sertifikasi tersebut yaitu Pekerjaan Pengelolaan Persediaan dan Pekerjaan Pemasaran Digital. Untuk memperoleh dua sertifikasi ini mahasiswa MNP juga sudah tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan lagi.
Pemilihan dari kedua sertifikasi tersebut didasari oleh banyaknya pekerjaan yang dibutuhkan di bidang ini. Dengan memiliki sertifikat ini tentu diharapkan ia bisa lebih mudah bersaing di dunia kerja nantinya, terlebih saat hendak masuk ke ranah industri logistik dan pemasaran digital.
Saat akan lulus, tepatnya di semester 7 hingga 8 mahasiswa E-Commerce MNP harus sudah tersertifikasi. Sehingga, diharapkan mereka lulus dengan membawa bekal kompetensi yang diperoleh semasa kuliahnya. Nantinya, uji sertifikasi ini juga akan dilakukan oleh LSP milik MNP sendiri, lho. Menarik bukan?
Temukan berbagai artikel menarik lainnya pada menu News dan Feature di laman resmi kami. Ikuti juga Instagram kami di @multimedianusantarapolytechnic dan TikTok kami di @lifeatmnp untuk memperoleh informasi terkini seputar MNP.