Gramedia bekerja sama dengan Bank Danamon menggelar kegiatan Gramedia x Bank Danamon Goes to Campus di Multimedia Nusantara Polytechnic (MNP). Kegiatan ini berlangsung pada 27–28 November 2025 di Kampus MNP, Gading Serpong, Tangerang. MNP merupakan satu bagian dari roadshow delapan kota di seluruh Indonesia yang berisi Inspirative Talkshow Bangun Karier, Seminar & Workshop, serta Bazaar produk sponsor.
Sesi pertama dalam rangkaian kegiatan ini membahas tema Cara Belajar di Dunia Kerja.
Sesi ini dipandu oleh Frisca Clarissa, News Anchor KompasTV, dengan pembicara Ewaldo Reis Amaral, HR Strategy Book Author dan praktisi Learning Development.

Bangun Karier dengan Pengalaman
Dalam paparannya, Ewaldo menekankan bahwa pembelajaran di bangku sekolah maupun kampus hanya memberikan kontribusi kecil terhadap peningkatan keterampilan.
Menurutnya, pengembangan diri harus dilengkapi dengan empower dan experience.
“Education secara teori hanya berpengaruh sekitar sepuluh persen pada peningkatan skill. Yang terpenting adalah empower dan experience,” ujar Ewaldo.
Ia menjelaskan bahwa kesalahan terbesar mahasiswa dan fresh graduate adalah menunggu diajarkan oleh mentor atau atasan. Padahal, banyak keterampilan yang bisa dipelajari secara mandiri melalui berbagai platform digital.
“Kemauan belajar dari dalam diri sendiri itu yang membedakan antara fresh graduate yang siap kerja dan tidak,” tegasnya.
Ewaldo juga menyoroti kebiasaan sebagian pekerja yang ingin terlihat paham, namun enggan bertanya saat belum memahami sesuatu. Menurutnya, dunia kerja menuntut mentalitas ingin tahu dan kesiapan menerima masukan.
“Mindset yang ideal adalah lapar akan pengetahuan baru. Feedback harus diterima bukan untuk ego pribadi, tetapi demi tujuan organisasi,” jelasnya.

Mahasiswa Didorong “Colong Start” Lewat Pengalaman Nyata
Dalam sesi tersebut, mahasiswa MNP juga didorong untuk memulai lebih awal membangun pengalaman sebelum lulus. Penulis buku “Certified Hunger Manifesti” ini menyebut bahwa pengalaman langsung dalam menangani proyek akan memberikan keunggulan tersendiri dibanding fresh graduate lainnya.
“Belajar dari pengalaman itu sering diremehkan, padahal dampaknya jauh lebih besar dibanding belajar di kelas. Selain CV, saya sarankan kalian punya satu tautan portofolio digital yang menampilkan hasil karya terbaik,” ungkapnya.
Dirinya menilai bahwa generasi Z memiliki potensi besar dalam menciptakan konten edukatif dan ide-ide kreatif. Potensi tersebut perlu terus dipantik agar berkembang maksimal.

Lulusan MNP Dinilai Memiliki Keunggulan Tersendiri
Khusus bagi mahasiswa MNP, Ewaldo menegaskan bahwa lulusan politeknik dengan gelar Sarjana Terapan tidak perlu minder. Menurutnya, portofolio yang kuat justru menjadi nilai jual utama di mata industri.
“Portofolio yang bagus akan membuat lulusan lebih dilirik perusahaan,” katanya.
Ia juga menilai ekosistem Kompas Gramedia sebagai keunggulan besar bagi mahasiswa MNP.
Akses langsung terhadap industri membuka peluang lebih luas untuk mengerjakan proyek profesional sejak masih kuliah.
“Mahasiswa MNP punya added value karena bisa langsung terhubung dengan perusahaan dalam ekosistem Kompas Gramedia,” pungkas Ewaldo.





