Multimedia Nusantara Polytechnic (MNP) dan PT Bosch Rexroth Indonesia menjajaki potensi kerja sama untuk ketiga Program Studi (Prodi di MNP). Penjajakan ini dibalut dalam diskusi pada 25 Agustus 2025 di Kampus MNP, Gading Serpong, Tangerang. Kerja sama dilakukan dalam rangka memenuhi celah antara kebutuhan industri dan kemampuan lulusan perguruan tinggi.
Bosch Rexroth Membutuhkan Tenaga Kerja Terampil
Pada diskusi ini, hadir Direktur MNP, Hargyo Tri Nugroho Ignatius dan tiga Ketua Program Studi, Animation & Game, Event Management, serta Digital Commerce & Supply Chain. Sementara Bosch Rexroth diwakili oleh Kristo Kenmart selaku Managing Director, didampingi oleh tim Strategy & Sales Development.
Membuka diskusi, Kristo yang mewakili perusahaan dari Jerman ini mengatakan bahwa ada banyak isu terkait dengan tenaga kerja. Banyak sekali di luar sana yang memberitakan bahwa angkatan kerja kesulitan mencari perusahaan untuk bekerja. Sementara ia menyatakan kondisi di lapangan cukup berbeda.
“Kami justru kesulitan untuk mendapatkan talent yang sesuai. Karena itu, Program Internship besar sekali peluangnya di Rexroth. Kami kerja sama dengan kampus untuk mencari dan mengembangkan talent yang tepat. Apa yang ada di MNP, kami melihatnya sebagai supporting business. Seperti content creator, digital marketing, event coordination,” ujarnya.
Rexroth sebelumnya sudah pernah lakukan kerja sama di banyak kampus di Indonesia, baik universitas maupun politeknik. Misalnya dengan menyelenggarakan seperti Hackathon & seminar dengan hadiah full scholarship. Ada juga seminar-seminar yang telah dilakukan bersama rekanan kampus lainnya.
“Rexroth mau berevolusi, pengin lebih trendy, padahal sudah sejak abad 18 berdiri. Sedang berjalan untuk memperbarui dan mengembangkan brand Rexroth-nya, tidak hanya Bosch. Itu sebabnya kami mau talent yang ada di perusahaan itu banyak diisi oleh mahasiswa dan fresh graduates,” ungkap Kristo.
MNP Punya Talenta yang Sesuai dengan Kompetensi Industri
Untuk mendapatkan talenta-talenta muda, Bosch Rexroth mulai lebih banyak menyelenggarakan program magang atau internship. Internship di Rexroth memberikan pengalaman yang berbeda, sesuai journey dari perusahaan. Mulai dari Cohort Kick Off (induction, bonding), lalu Project Charter (Project proposal, assessment) untuk bidang service engineer, marketing communication, business development, Internet of Things, hingga Student Ambassador. Juga ada Bosch Master Class dan beberapa aktivitas lainnya.
Selaku Direktur MNP, mewakili ketiga program studi, Hargyo mengungkapkan MNP juga memiliki program internship. Selain itu juga ada Project-Based Learning (PBL) dan service based project yang sifatnya ad-hoc.
“Untuk proyek-proyek baik yang PBL maupun non-PBL, MNP menawarkan event management & CRM based on IT services. Misalnya visitor management, bagaimana melacak data analytics visitor di Mining Exhibition menjadi leads bagi perusahaan. Ini bisa dikolaborasikan antara Prodi Event Management dan Digital Commerce & Supply Chain,” jelasnya.
Pada proyek yang lain, Rexroth juga menawarkan PBL untuk membuat acara untuk automotive assembly, yang pertama kali dilakukan. Dengan target minimum 50 peserta di kantor Rexroth, MNP bisa memberikan full service untuk perencanaan dan eksekusi hingga pelaporan. Sehingga memungkinkan ada proyek-proyek yang harus kolaborasi antarprodi.
