Belajar Manajemen Rantai Pasok dari Warehouse Berteknologi Tinggi

Category
Release Date
November 30, 2023
Reading Time
3 minutes

Mahasiswa E-Commerce Logistics Multimedia Nusantara Polytechnic (MNP) mendapatkan kesempatan untuk belajar Pengelolaan Warehouse di Lazada E-Logistics (LEL) pada Jumat (24/11). Warehouse yang terletak di Depok ini memiliki beragam fasilitas berteknologi tinggi agar proses rantai pasok bagi e-commerce menjadi lebih efisien. Selain melihat fasilitas, mahasiswa MNP juga diberikan banyak pengetahuan mengenai alur kerja hingga istilah umum yang digunakan pada warehouse modern.

Mengenal Teknologi Warehouse Modern

LEL Warehouse menyimpan hingga 60.000 jenis produk berdasarkan barcode dan mengelola rata-rata 300.000 item produk per hari. Proses sirkulasi rantai pasok ini disebut sebagai inbound dan outbound yang menjadi bagian penting dalam industri perdagangan dan logistik. Roy Wahyudi, Inbound Manager LEL menyatakan meskipun punya banyak karyawan dan area yang sangat luas, tetapi proses kerjanya sangat efisien.

“Jika sedang ada campaign seperti angka kembar atau harbolnas, warehouse ini bisa mempekerjakan lebih dari seribu orang pekerja. Selain sumber daya manusia, kami juga menggunakan teknik autosort dengan bantuan teknologi automatic conveyor belt yang sangat cepat. Warehouse ini pun lebih ramah lingkungan karena sudah mengganti banyak kemasan plastik dan bubble wrap menjadi kardus dan shredded box,” ungkap Roy.

Ada banyak teknologi baru digunakan oleh LEL, termasuk pemindai tanpa kabel dan tablet portabel yang saling melengkapi untuk memproses informasi. Hal lain yang sangat menarik adalah peran mesin autosort karena menempati area yang sangat luas, hampir sepertiga dari area warehouse. Roy menambahkan, mesin berteknologi tinggi ini dianggap sangat membantu keseluruhan proses kerja warehouse modern menjadi lebih cepat dan akurat.

“Mesin autosort bisa melakukan dispatch (proses terakhir dalam warehouse) secara otomatis. Alat ini dibantu oleh baki dengan warna berbeda, seperti merah, kuning, hijau, dan biru. Dengan begitu, mesin autosort dapat memilah paket berdasarkan region hingga kecamatan berdasarkan kode di sistem kami,” tambahnya.

Site Visit Memperkaya Pengalaman

Sebagai institusi pendidikan tinggi vokasi, Program Studi E-Commerce Logistics MNP mengedepankan metode perkuliahan praktik dan studi lapangan untuk memperkaya pengalaman. Mereka diharapkan tidak hanya memahami suatu pekerjaan secara teoritis, tetapi juga teknis. Untuk itulah selain praktik di kelas maupun luar kelas, mahasiswa juga perlu diperkenalkan dengan proses industri langsung di lapangan.

Hafizh Fauzan, salah satu mahasiswa semester 3 yang menjadi peserta mengatakan bahwa metode belajar site visit sangat menarik. Selain membantu memahami materi perkuliahan, site visit ini bisa memberikan gambaran mengenai salah satu pekerjaan yang akan mereka tekuni nanti. Metode ini juga menjadi bagian dari Immersive Leraning Experience yang diterapkan oleh MNP.

“Saya jadi tahu mengapa proses inbound dan outbound harus dijaga secara ketat untuk menjaga keamanan barang yang dikirim. Lalu mendapatkan gambaran bagaimana kondisi dan fitur-fitur apa saja yang ada di dalam warehouse. Salah satunya adalah adanya ruangan yang disebut Cold Area yang temperaturnya terkontrol untuk menyimpan mulai dari produk makanan hingga kosmetik,” ungkap Hafizh.

Pada site visit ke LEL kali ini ada total lima mata kuliah yang terkait untuk tiga angkatan. Mata Kuliah (MK) Pengantar Sistem Logistik untuk Angkatan 2023 dan MK Manajemen Risiko untuk Angkatan 2021. Kemudian MK Penanganan Material Kemasan, Manajemen Pergudangan, dan Manajemen Persediaan untuk Angkatan 2022. Untuk informasi lebih lanjut mengenai Kuliah Sarjana Terapan di bidang E-Commerce Logistics, kunjungi website MNP 

Latest News
Promotion