Pentas Seni Al-Azhar, Event Digelar di Mal hingga Undang Sheila on 7

Category
Release Date
April 21, 2025
Reading Time
3 minutes

Pernah terbayang bagaimana sebuah Pentas Seni (Pensi) dari sebuah Sekolah Menengah Atas (SMA) bisa digelar di Mal dan undang artis ibu kota? Pada 20 April 2025 lalu, SMA Al-Azhar BSD berhasil menggelar Pensi di Summarecon Mal Serpong dan mengundang Sheila on 7, lho! Mari kita bahas, bagaimana pengelolaan sebuah event sekolah hingga bisa menarik perhatian masyarakat luas beserta manfaatnya.

 

 

Pentas Seni dan Promosi Sekolah

 

Biasanya, Pensi yang diselenggarakan oleh para siswa SMA atau manajemen sekolah hanya diselenggarakan dalam skala kecil alias lokal, mencakup lingkungan sekolah saja. Mulai dari pertunjukan musik dan tari, hingga pengisi acaranya terbatas pada siswa sekolah itu sendiri. Pensi yang lebih besar mungkin melibatkan artis-artis tingkat daerah yang dikenal di kota mereka saja.

 

Sekolah yang mengadakan pensi umumnya bertujuan untuk memberikan wadah kreativitas siswa di bidang kesenian. Tujuan lain yang lebih spesifik biasanya melibatkan publikasi dan manfaat pemasaran yang bisa menggaungkan nama sekolah. Bagi sekolah negeri, bisa meningkatkan gengsi hingga membuat mereka menjadi sekolah ‘favorit’. Sementara untuk sekolah swasta, pensi yang penuh hingar bingar bisa membuat sekolah lebih terkenal dan menjadi branding tools.

 

Lalu, bagaimana event Pensi yang diselenggarakan oleh SMA Al-Azhar BSD? Berikut ulasannya!

 

  1. Dukungan Penuh dari Manajemen Sekolah

Untuk sekolah swasta, manajemen sekolah biasanya mewakili yayasan dalam hal operasional. Sementara sekolah negeri dinahkodai oleh kepala sekolah dan jajarannya yang ditugaskan oleh Dinas Pendidikan setempat. Dukungan penuh dari manajemen sekolah sangat penting bagi keputusan membuat pensi yang besar atau kecil, atau bahkan tidak sama sekali.

 

  1. Frekuensi Pentas Seni yang Konsisten

Ada sekolah yang mengadakan pensi setiap tahun, sementara sekolah lainnya menyelenggarakan pensi setiap dua tahun atau lebih jarang. Tak masalah seberapa sering frekuesinya, namun konsistensi lebih penting. Jika konsisten diselenggarakan dalam satu atau dua tahun, publik pasti akan menunggu dan penasaran dengan pensi selanjutnya.

 

  1. Alumni yang Telah Mapan Menjadi Sponsor

Bagi sekolah-sekolah yang telah berdiri sejak beberapa belas atau bahkan beberapa puluh tahun lalu, pasti telah memiliki alumni yang cukup mapan. Bukan hanya bekerja di perusahaan, bahkan sebagian alumni mungkin sudah menjadi pengusaha. Perusahaan-perusahaan yang terafiliasi dengan para alumni tersebut biasanya akan lebih percaya dengan rekomendasi mereka untuk mensponsori sebuah event. Termasuk mensponsori pensi tingkat sekolah, apalagi yang telah sering dan sukses diselenggarakan.

 

  1. Publikasi dan Pemasaran Pentas Seni yang Masif

Sekolah yang bagus adalah sekolah yang dikenal luas oleh publik. Namun, bagaimana caranya sekolah tersebut bisa dikenal oleh publik? Event adalah salah satu cara pemasaran yang sangat efektif, karena bisa mengundang banyak orang untuk hadir dan mendapatkan pengalaman, hingga publikasi yang luas untuk memperbesar jangkauan audiensnya. Upaya yang dilakukan oleh sekolah untuk memublikasikan event pensi melalui iklan dan media membuat sekolah bisa lebih dikenal baik oleh publik.

 

  1. Kerja Sama dengan Mitra

Untuk membuat event yang besar tentunya membutuhkan budget yang besar juga. Namun, biaya yang dikeluarkan bisa ditekan jika pihak yang dilibatkan merupakan mitra kerja sama dari sekolah. Biaya untuk vendor atau venue misalnya, melalui kerja sama sekolah sebagai penyelenggara dan mal sebagai lokasi event akan sangat mungkin untuk bisa mendapatkan diskon besar dari biaya sewa. Beberapa venue partner bahkan bisa memberikan gratis, asalkan bisa mendatangkan keramaian yang menguntungkan.

 

  1. Kreativitas dan Totalitas Siswa

Peran siswa sekolah penyelenggara pensi tentunya merupakan elemen yang paling penting. Lalu, kenapa diletakkan di belakang? Karena poin-poin di sini bukan urutan atau ranking. Siswa sekolah yang kreatif akan membuat tema-tema yang menarik melalui cara-cara pemasaran yang unik. Totalitas dan determinasi siswa juga memengaruhi keberhasilan event, mulai dari perencanaan, eksekusi, hingga evaluasi yang bisa digunakan sebagai acuan penyelenggaraan event sekolah di masa depan.

 

  1. Safety Net dari Orang Tua Siswa

Sekolah berbiaya tinggi secara umum tentunya memiliki siswa dari latar belakang ekonomi keluarga yang cukup mapan. Artinya, mereka tidak akan merasa khawatir untuk mewujudkan ide-ide kreatif karena masih bisa disokong oleh kemampuan finansial keluarganya. Tak bisa dipungkiri, sudah menjadi rahasia umum jika siswa yang menjadi panitia akan bertanggung jawab penuh atas keberhasilan – atau kegagalan penyelenggaraan pensi. Jika mereka tidak takut gagal karena merasa ada safety net dari keluarga, akan membuka kemungkinan kreativitas tanpa batas, namun tetap merasa aman kalaupun gagal memenuhi target.

 

 

Jadi Profesional di Bidang Event

 

Nah, gimana, sudah cukup terinspirasi? Sekadar informasi, ketujuh poin di atas tidak mutlak harus dimiliki semua untuk bisa menyelenggarakan pentas seni yang hebat. Terpenting adalah kemauan siswa dan dukungan dari sekolah, agar bisa menentukan sekala pensi sesuai dengan kemampuan.

 

Tapi, jika ingin belajar lebih jauh hingga bisa jadi ahli atau profesional di bidang event, kamu bisa kuliah di Multimedia Nusantara Polytechnic (MNP). Karena MNP punya Program Studi Event Management dengan program spesialis Event Concept, Event Marketing, dan Event Production yang pasti bisa membuat pensi sekolahmu to the next level!

 

Yuk belajar dan temukan berbagai artikel menarik lainnya pada menu News & Feature di laman resmi kami. Kamu juga bisa mengikuti Instagram kami di @multimedianusantarapolytechnic & TikTok di @lifeatmnp untuk memperoleh informasi terkini seputar MNP.