Kenali Bahaya Toxic Productivity dan Cara Mengatasinya

Category
Release Date
September 6, 2024
Reading Time
2 minutes

Apakah kamu adalah orang yang dalam kesehariannya harus selalu produktif? Hingga kamu merasa bersalah apabila dalam satu hari tidak melakukan kegiatan yang membawa manfaat. Hati-hati, ya. Kamu bisa saja terjebak Toxic Productivity. Apa sih Toxic Productivity dan bagaimana cara mengatasinya? Untuk itu, mari kita bahas bersama.

 

Apa Itu Toxic Productivity?

 

Saat kamu merasa tertekan untuk menjadi produktif dan harus mengorbankan kesejahteraan diri untuk melakukan pekerjaan-pekerjaanmu hal ini kita sebut sebagai Toxic Productivity. Menjadi produktif tentu merupakan suatu hal yang baik, tapi jika sudah mengorbankan ketenangan batin hingga kesejahteraan, kamu harus mulai mempertanyakannya. Apakah ini adalah hal yang tepat?

 

Ciri-ciri dari Toxic Productivity bisa dilihat dari bagaimana kamu merasa bersalah dan malu saat kamu tidak melakukan banyak hal. Hingga kamu menilai keberhargaan dirimu berdasarkan kesibukan atau pekerjaan yang sudah kamu lakukan. Bahkan ada banyak orang yang sampai tidak merawat diri, misal tidak memperhatikan waktu makan hanya karena ingin menjaga keproduktifannya. 

 

Hal ini bisa berdampak buruk bukan hanya untuk fisik, tapi juga mental. Kamu harus tahu bagaimana menentukan batasan, sebelum kesibukan yang dijalani menjadi racun untuk diri sendiri. Toxic Productivity bisa memicu munculnya rasa cemas berlebih, hingga depresi. Lalu, kalau sudah terjebak di dalamnya, apa yang sebaiknya kita lakukan?

 

Cara Mengatasi Toxic Productivity

 

1. Tentukan Batasan

 

Ingatlah untuk bekerja sewajarnya. Jika jam kerjamu dimulai dari 08.00 hingga 17.00, kamu harus mengoptimalkan energi mental mu untuk bekerja di waktu tersebut. Jangan sampai kamu bekerja di luar waktu yang ditentukan. Kebiasaan ini banyak dilakukan oleh para pekerja. Ingatlah untuk beristirahat, dan kamu harus memiliki batasan sampai kapan kamu akan menyelesaikan pekerjaan tersebut. Terlebih bagi kamu si orang perfectionist. 

 

2. Memperhatikan Kenyamanan Saat Bekerja Juga Menjadi Suatu Hal yang Penting

 

Tidak hanya waktu, tapi suasana dan lingkungan di mana kamu bekerja juga perlu jadi bahan perhatian. Tempat dan lingkungan yang nyaman akan membuat kamu merasa lebih rileks saat bekerja. 

 

Jangan memaksakan diri bekerja di tempat yang membuatmu merasa tertekan, namun ini bukan berarti kamu mudah menyerah setiap ada tantangan ya! Kamu juga perlu memperhatikan lingkungan pertemanan di tempat kerja. Terapkan sikap profesional di lingkungan kerja. Jangan paksakan dirimu untuk bergaul dengan orang-orang yang sebenarnya kurang cocok dengan dirimu. 

 

3. Berilah Jeda dan Rehat Sejenak

 

Otak kita perlu istirahat. Cobalah untuk memberi jeda misal setiap 60 menit. Kenapa? Karena manusia dewasa memiliki rentang atensi dan fokus setiap 60 menit, jika lebih dari waktu tersebut maka atensi dan fokusmu perlahan menurun. Lakukan jeda atau istirahat selama lima menit misal dengan melakukan stretching tubuh maupun merilekskan mata dengan melihat ke sekitar selain komputer/ laptop kerjamu, kemudian kembali bekerja. Nah, dengan cara ini, kemungkinan dirimu merasa kewalahan karena pekerjaan bisa berkurang. 

 

4. Tentukan Tujuan yang Jelas

 

Secara sekilas hal ini terlihat mirip dengan menentukan batasan. Namun, dalam menentukan tujuan kamu akan diminta untuk memikirkan “apa sih yang ingin dicapai dari kerja keras yang kamu lakukan ini?”. Jangan sampai kamu bekerja seperti menjaring angin. Pada setiap hal yang dilakukan, harus ada tujuan yang jelas. 

 

5. Jika Merasa Tidak Nyaman, Berceritalah Pada Orang Lain 

 

Saat Toxic Productivity ini terasa mengganggu, tapi kamu tidak tahu bagaimana harus berhenti atau menyikapinya, cobalah bercerita. Minta bantuan tenaga profesional seperti psikolog untuk membantu kamu keluar dari zona ini. 

 

Temukan berbagai artikel menarik lainnya pada menu News dan Feature di laman resmi kami. Ikuti Instagram kami di @multimedianusantarapolytechnic dan TikTok di @lifeatmnp untuk memperoleh informasi terkini seputar MNP.  

Latest News
Promotion