Hai Gamer, tahukah kamu, di balik setiap game yang memukau, terdapat sosok kreatif yang merancang pengalaman bermain? Mereka adalah Game Designer, arsitek di balik dunia virtual yang kita jelajahi.
Gamer, Game Designer, dan Pertumbuhan Industri Game yang Pesat
Industri game global terus menunjukkan pertumbuhan signifikan. Menurut data dari Newzoo, pada tahun 2024, pendapatan industri game mencapai $187,8 miliar atau Rp 2,9 triliun. Angka ini meningkat paling tidak 2% dari tahun sebelumnya. Mobile gaming mendominasi dengan pangsa pasar 49%, menunjukkan peningkatan 3% dari tahun sebelumnya.
Profesi Game Designer menawarkan prospek karier yang cerah. Di Amerika Serikat, gaji rata-rata untuk Game Designer pada tahun 2025 adalah sekitar $110.667 atau Rp 1,8 miliar per tahun. Sementara itu, menurut data dari Payscale, rata-rata gaji untuk Video Game Designer adalah $71.248 atau Rp 1,1 miliar per tahun.
Lalu, apa peran Game Designer dalam pengembangan game? Game designer bertanggung jawab merancang mekanika permainan, alur cerita, dan pengalaman pengguna. Mereka bekerja sama dengan tim pengembang, seniman, dan penulis untuk menciptakan dunia game yang imersif.
Kemampuan untuk memahami psikologi pemain dan tren pasar menjadi kunci kesuksesan dalam peran ini. Selain itu, bagaimana mereka menanamkan storytelling serta suara pada karyanya juga penting untuk diintegrasikan. Jadi, Game Designer bukan hanya sekadar mengurusi masalah visual saja, tetapi juga bagaimana membuat game menjadi lebih seru.
Tren dan Inovasi dalam Desain Game
Dengan kemajuan teknologi, desain game terus berevolusi. Penggunaan Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan dalam pengembangan game menjadi tren yang signifikan. Namun, menurut laporan GDC 2024, 4 dari 5 pengembang memiliki kekhawatiran etis terhadap AI generatif. Meskipun ada permasalahan etika, peran Game Designer yang mengedepankan kreativitas & soft skill tak akan tergantikan oleh AI di masa depan.
Selain itu, 26% dari pengembang AAA (peringkat yang sangat populer) memiliki game yang diadaptasi menjadi film atau acara televisi. Semakin banyak gamer yang memainkannya, semakin potensial game tersebut diadaptasi karena popularitasnya. Artinya perluasan pengaruh game design ke media lain begitu potensial yang kemudian meningkatkan kebutuhan profesional di bidang ini.
Lalu, bagaimana relevansinya bagi pendidikan dan karier di Indonesia? Bagi institusi pendidikan seperti Multimedia Nusantara Polytechnic (MNP), tren ini menekankan pentingnya kurikulum yang adaptif terhadap kebutuhan industri. Mempersiapkan mahasiswa dengan keahlian game design dapat membuka peluang karier di berbagai sektor, dari hiburan hingga teknologi.
MNP memiliki Program Specialist bagi mahasiswa yang ingin menjadi Game Designer. Keahlian spesifik pada Program Studi Game & Animation ini menawarkan kompetensi Game Art & Animation, Game UI/UX, hingga Game Design & Level Design.
Peluang Karier dan Masa Depan Menjanjikan
Dengan pertumbuhan industri yang pesat dan permintaan global yang tinggi, keahlian sebagai Game Designer menjadi aset berharga di pasar kerja saat ini. Institusi pendidikan dan individu yang berinvestasi dalam bidang ini berpotensi meraih kesuksesan di masa depan. Sangat sesuai dengan nilai-nilai yang dianut oleh MNP, yakni Bulid Your Future, Be The Future.
Temukan berbagai artikel menarik lainnya pada menu News dan Feature di laman resmi kami. Kamu juga bisa mengikuti Instagram kami di @multimedianusantarapolytechnic dan TikTok di @lifeatmnp untuk memperoleh informasi terkini seputar MNP.