Menggugah Nilai dalam Pengabdian Masyarakat MNP: Jala Cendekia Nusantara

Category
Release Date
May 28, 2024
Reading Time
[rt_reading_time postfix=”minutes” postfix_singular=”minute”]

Kamis (25/04/24), sebuah nilai kehidupan kami dapatkan berkat sebuah perjalanan singkat menengok saudara pesisir Desa Sukawali, Kec. Pakuhaji, Kab. Tangerang. Tridharma Perguruan Tinggi selalu digaungkan setiap institusi pendidikan seolah menjadi pedoman pokok dalam warna-warni keilmuan. Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian kumpulan kata yang terlihat sederhana, namun pelaksanaannya yang tidak main gejolaknya. Poin terakhir yakni Pengabdian menjadi poin paling krusial, tantangan luar biasa, hingga prosesnya yang perlu waktu yang tidak sedikit. Lalu, apakah kita harus menyerah dan tutup mata? Tentunya tidak, hal tersebut menjadi sebuah pemacu semangat dalam menorehkan ilmu kita dalam pembangunan masyarakat yang sesungguhnya. Hal tersebut tentunya sesuai dengan pelaksanaan Sustainable Development Goals (SDG’s) Desa sebagai upaya konkret dalam membangun bangsa. 

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Multimedia Nusantara Polytechnic (LPPM MNP) bersama beberapa Dosen mencoba hal tersebut, sebuah pengabdian yang nantinya akan bermanfaat bagi pembangunan bumi pertiwi. Kami memulai perjalanan ini dengan menentukan lokasi mana yang paling tepat untuk dilaksanakan pengabdian. Tidak ada kriteria khusus, kami tentunya telah bersiap dengan segala kondisi. Akhirnya, kami menyambangi sebuah desa yang letaknya di pesisir Kabupaten Tangerang yakni Desa Sukawali. Potret desa ini sebelumnya telah kami lihat secara daring mampu memikat minat, desa ini punya potensi besar dan kita harus menjadi bagian dalam pengembangan potensi mereka.

Perjalanan memakan waktu 1,5 jam dengan disuguhkan pemandang yang sangat kontras dengan hiruk pikuk Tangerang pada umumnya. Hamparan sawah, pemukiman, lahan lapangan, dan arus-arus truk besar menjadi identitas sekitar Desa Sukawali. Maklum saja, desa ini dekat dengan Dermaga. Sesampainya di Desa Sukawali kami bertemu dengan perangkat desa dan diceritakan berbagai potensi yang dimiliki dan problema yang masih menjadi masalah di desa ini. Potensi desa sangatlah besar terutama untuk bidang Maritim. Desa Sukawali juga dinobatkan sebagai kampong Bahari Nusantara dengan segudang potensi yang luar biasa. Desa Sukawali memiliki Pantai KSS (Keramat,Sukawali, Surya Bahari) pantai yang membentang melewati garis laut tiga desa ini memiliki pesona berupa potensi mangrove yang luar biasa. Namun, dari penuturan perangkat desa dan Ketua Kelompok KBN Luasan mangrove terus mengalami penurunan akibat abrasi yang terjadi, tidak ada penahan ombak dan aktivitas nelayan yang tinggi serta tidak disertai oleh penanganan lingkungan yang baik menyebabkan hal tersebut terjadi.

Lagi-lagi kami tertampar oleh kondisi yang ada, kesenjangan antara kebutuhan ekonomi dan kesadaran lingkungan masih belum mampu menjadi isu yang signifikan diangkat dan di dalami. Akan tetapi, masyarakat mulai berbenah dengan Kelompok KBN merupakan komunitas yang mencoba memperbaiki konsisi Pantai KSS jelas perlu didukung. Mereka memiliki 5 sektor kegiatan pengembangan Pantai KSS yakni, pertahanan, edukasi, kesehatan, pariwisata, dan ekonomi akan sangat baik apabila bersama-sama dilakukan. Gambaran ini semakin menegaskan keinginan untuk mengabdi, membantu dengan kemampuan bidang ilmu untuk berkontribusi membangunan desa. MNP mendorong para dosen bukan hanya berkiprah dalam pendidikan melainkan juga dalam pengabdian kepada masyarakat. Kami menyadari bahwasanya banyak hal yang menjadi keterbatasan dalam pelaksanaannya nanti, namun satu hal yang harus diyakini apabila setiap unsur masyarakat dan stakeholder bersama-sama membangun desa maka menjadi desa yang sejahtera bukanlah hal yang sulit dilakukan.

Pengabdian menjadi salah satu tolok ukur dalam keberhasilan sebuah tatanan penyelenggeraan Pendidikan. Desa sebagai salah satu sasaran memiliki peran yang tak kalah penting dalam konteks pembangunan nasional. Sebagai bagian dari upaya global untuk mencapai pembangunan berkelanjutan Sejalan dengan hal tersebut, tentunya upaya ini untuk menciptakan desa yang lebih inklusif, berkelanjutan, dan mampu menghadapi tantangan masa depan yang sesuai dengan lokalitas desa. Desa Sukawali menjadi desa yang layak mendapatkan hal tersebut pemajuan dan kesejahteraan desa dengan pemanfaatan potensi yang dimiliki. Potensi desa dengan segala keragaman, keunikan, dan pesonanya. Mari berkontribusi bersama dalam mewujudkan desa sejahtera tanpa kesenjangan sosial.

Latest News
Promotion