Politeknik APP dan MNP Kolaborasi Gelar SNMIP VI Dorong Transformasi Digital dan Industri Hijau

Category
Release Date
December 5, 2025
Reading Time
3 minutes

Tangerang, 4 Desember 2025 — Politeknik APP Jakarta kembali menggelar Seminar Nasional Manajemen Industri dan Rantai Pasok (SNMIP) yang memasuki tahun penyelenggaraan keenam. Untuk pertama kalinya, kegiatan yang berfokus pada industri hijau ini berkolaborasi dengan Multimedia Nusantara Polytechnic (MNP) sebagai tuan rumah.

 

 

Industri Hijau jadi Tujuan Keberlanjutan

 

Industri Hijau 2

Mengusung tema “Transformasi Digital dan Industri Hijau untuk Keberlanjutan Industri dan Rantai Pasok”, seminar berlangsung secara hybrid di Nusantara Function Hall, Kampus MNP, Gading Serpong. Acara ini diikuti 240 peserta dari kalangan industri dan akademisi, serta menampilkan 135 judul penelitian.

 

Sejumlah pembicara dari kementerian, industri, hingga akademisi turut hadir. Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kementerian Perindustrian, Dr. Ir. Doddy Rahadi, M.T., memberikan sambutan yang disampaikan melalui perwakilannya, Wulan Aprilianti Permatasari, S.Kom., M.Si.

 

Seminar juga menghadirkan Prof. Koichi Murata dari Nihon University, Jepang, serta dua pembicara utama: Achmad Taufik, B.Eng., M.Eng., MS dari Kementerian Perindustrian, dan Dr. Willy Kurnia, CEO PT Thani Lokatara Indonesia. Selain itu, Ir. Mahendra Rianto, CSLP., ESLog., Ketua Umum Asosiasi Logistik Indonesia, turut memperkaya diskusi.

 

Dalam sambutannya, Wulan Aprilianti Permatasari menyampaikan bahwa penyelenggaraan seminar ini diharapkan menjadi ruang pertemuan ide dan kolaborasi yang mampu mendukung peningkatan kualitas SDM, memperluas wawasan peserta, dan menghubungkan akademisi dengan kebutuhan industri.

 

“Melalui kebijakan Standar Industri Hijau (SIH), investasi detail, serta roadmap net zero emission 2060, Kementerian mendorong industri untuk tidak hanya tumbuh, tetapi bertumbuh secara berkelanjutan,” ujar Wulan.

 

Industri Hijau 3

 

Best Practices Transformasi Digital Global

 

Isu terkait efisiensi dan keberlanjutan rantai pasok menjadi fokus penting. Penerapan green digitalization dinilai menjadi strategi kunci untuk meningkatkan performa logistik nasional. Salah satunya melalui optimalisasi moda transportasi laut dengan memastikan kapal beroperasi pada kapasitas muatan penuh, seperti praktik yang telah diterapkan secara konsisten di Tiongkok. Pendekatan tersebut terbukti mampu menekan biaya logistik, mengefisienkan energi, sekaligus mengurangi emisi karbon.

 

Sebagai pembicara kunci, Prof. Kochi Murata yang pernah beberapa kali melaksanakan proyek-proyek dengan perusahaan Indonesia ini menyampaikan paparannya mengenai perkembangan industri Supply Chain global. Setelah industri 4.0 berkembang pesat, supply chain masa depan akan sangat bergantung pada digitalisasi jaringan yang sustainable.

 

“Lalu bagaimana cara untuk bisa mengelolanya? Termasuk bagaimana meningkatkan performa dan kualitas supply chain? Bagaimana masa depan supply chain bisa lebih baik? Indonesia dan Jepang bisa berkolaborasi untuk saling membantu. Indonesia dengan kekayaan Sumber Daya Alamnya: Agility & Resources. Sementara Jepang dengan Material Science & Precision Manufacturing, serta Rigor & Connectivity” terangnya.

 

Penyelenggaraan SNMIP VI tahun ini kembali menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam mewujudkan industri yang kompetitif dan berkelanjutan. Semangat transformasi digital dan industri hijau diharapkan terus menginspirasi riset dan inovasi yang lebih luas pada tahun-tahun mendatang.

 

Panitia menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat, termasuk sponsor Troole Merchandise dan Foodhub. Serta media partner Kompas.com dan LSPR News, yang turut mendukung keberhasilan acara.

 

Industri Hijau 4