Yuk, Kenalan dengan Apa Itu Regulasi Emosi

Category
Release Date
August 9, 2024
Reading Time
2 minutes

Pernahkah kamu mendengar istilah satu ini? Ya, regulasi emosi. Hal ini ternyata menjadi sesuatu yang penting untuk kita kenali apalagi di masa pertumbuhan remaja menuju dewasa. Kenapa sih bisa begitu? Lalu, bagaimana mengatasinya? Tanpa berlama-lama lagi ini dia ulasannya. 

 

Apa Itu Regulasi Emosi?

 

Dijelaskan dalam Psychology Today, regulasi emosi merupakan suatu kemampuan mengendalikan keadaan emosi diri sendiri. Misal, bagaimana kita mengatasi kemarahan ataupun kecemasan, hingga mengatasi ketakutan dan mengontrol rasa bahagia. 

 

Regulasi emosi ini menjadi hal yang sangat penting dimiliki oleh setiap kita. Sehingga, apabila ada masalah melanda, individu tersebut mengetahui bagaimana ia harus menyikapi kondisi yang dihadapi. Hal ini juga bisa membantunya agar tidak kewalahan.

 

Lalu Setelah Mengetahui Regulasi Emosi, Bagaimana Cara Mengontrol Emosi Tersebut?

 

Selain penting mengetahui arti dari regulasi emosi, penting juga bagi kita mengetahui bagaimana cara mengontrol emosi yang hendak dikeluarkan. Jangan sampai emosi menjadi meletup-letup dan merugikan diri sendiri bahkan orang lain. Ini dia cara yang bisa kamu coba terapkan.

 

1. Jangan Langsung Bereaksi

 

Biasanya saat kita tidak memproses terlebih dahulu tentang apa yang kita rasakan, kita akan tanpa sadar mengeluarkan reaksi yang malah bisa merugikan diri sendiri atau orang lain. Misal, langsung marah dan memaki lawan bicara. Padahal, dengan tidak langsung bereaksi dan belajar memproses emosi yang datang kita bisa meminimalisir kejadian yang tidak diinginkan. Ingatlah prinsip komunikasi bahwa apa yang sudah diutarakan tidak dapat ditarik kembali. Jadi belajarlah untuk memproses dan menelaah terlebih dahulu “apa sih yang sebenarnya aku rasakan?” dan “kenapa aku merasakan ini?”.

 

2. Pikirkan Dampak Apa yang Akan Terjadi Saat Kamu mengeluarkan Emosi 

 

Kamu tidak melulu harus menahan emosimu. Mengeluarkan emosi jadi hal yang wajar dan baik dilakukan, kok. Asal kamu bisa mengeluarkannya dengan bijaksana. Perhatikan waktu dan tempat serta situasi, kamu juga bisa merangkai kata terlebih dahulu agar emosi yang dikeluarkan bisa berdampak positif tidak hanya untuk diri sendiri, tapi juga orang lain.

 

3. Sewajarnya dan Tidak Berlebihan

 

Emosi yang meletup-letup akan berdampak negatif bagi diri sendiri. Setelah mereda, bisa saja kita menyesalinya. Cobalah mengontrol dan membatasi emosi yang mau dikeluarkan. Agar terasa lebih lega kamu bisa mencoba berbagai cara. Misal, mencorat-coret kertas dengan tinta merah atau hitam, merobek-robek kertas, berteriak dengan menutup wajah menggunakan bantal, dan berbagai cara lainnya. 

 

4. Belajar Melihat dari Sudut Pandang Lain

 

Saat kita melihat segala sesuatu hanya dari satu sisi, kita bisa menjadi bias. Itu sebabnya penting sekali untuk belajar melihat sesuatu dari berbagai sudut pandang lainnya. Misal, apa yang terjadi padaku hari ini memang membuatku merasa tidak nyaman, tapi bagaimana perasaan orang lain dan pemikiran mereka tentang hal ini? Kamu gak sendirian, kok. 

 

5. Cobalah untuk Berdoa 

 

Mungkin sebagian orang meremehkan hal ini. Namun, nyatanya doa bisa membantu kita melepaskan emosi. Apalagi saat kita merasa sedang gelisah dan cemas. Sampaikan pada semesta apa yang menjadi kekhawatiranmu bahkan emosi yang meledak-ledak pun bisa kamu ungkapkan dalam doa. Dengan berdoa biasa hati akan terasa lebih tenang.

 

Kiranya tips dan informasi di atas bisa bermanfaat untuk teman-teman, ya. Kamu juga bisa menemukan artikel menarik lainnya pada menu News dan Feature di laman resmi kami. Simak berbagai informasi seputar MNP dengan mengikuti Instagram kami di @multimedianusantarapolytechnic dan TikTok di @lifeatmnp

Latest News
Promotion