Peran politeknik untuk membumikan pendidikan tinggi vokasi tak bisa dilakukan secara parsial. Dibutuhkan kolaborasi antarlembaga agar masyarakat lebih banyak mengetahui kelebihan politeknik, sehingga tak lagi menjadi pilihan kedua. Untuk itu, diperlukan modernisasi pengelolaan politeknik agar bisa terus bersaing. Berdasarkan tujuan tersebut, Politeknik APP Jakarta melakukan studi banding ke Multimedia Nusantara Polytechnic (MNP) pada 24 Juli 2025.
MNP menerima Politeknik APP Jakarta
Sebanyak 19 delegasi Politeknik APP Jakarta berkunjung ke MNP, termasuk A. R. Arie Wicaksono selaku Direktur yang didampingi oleh tiga Pembantu Direktur. Agenda studi banding dimulai campus tour untuk bertukar insight mengenai fasilitas yang dapat dimanfaatkan untuk mengoptimasi proses pembelajaran. Setelah itu dilanjutkan dengan diskusi interaktif bersama seluruh jajaran Direksi dan Pimpinan Unit terkait.
Direktur MNP, Hargyo Tri Nugroho Ignatius didampingi oleh Wakil Direktur MNP, Roy Anthonius Susanto menyambut kehadiran delegasi dari Politeknik APP Jakarta. Bersama seluruh pimpinan unit yang hadir, MNP menyampaikan terima kasih dan rasa hormat atas agenda studi banding ini.
“Sebuah kehormatan karena kami yang masih balita ini dikunjungi oleh Politeknik APP Jakarta yang telah berusia lebih dari 60 tahun. Melalui kesempatan ini, kami juga ingin banyak belajar karena APP sudah establish lebih lama dengan jumlah mahasiswa yang lebih banyak,” ujar Hargyo.
Pada pemaparannya, Hargyo dan Roy menekankan MNP berfokus pada industri teknologi kreatif dengan mengedepankan sustainability dan pemanfaatan Artificial Intelligence (AI). Hal ini perlu dijalankan oleh institusi pendidikan tinggi yang modern, selain agar mahasiswa mampu bersaing di tengah modernisasi, juga bisa menjadi pembeda dengan institusi yang lain.
“Semua politeknik tidak pernah kami anggap saingan, tetapi teman seperjuangan. Karena kita masih harus lebih memasyarakatkan pendidikan vokasi. Tentunya dengan ciri khasnya masing-masing,” tegasnya.
Buka Peluang Kolaborasi
Pada kesempatan selanjutnya, Arie Wicaksono selaku Direktur politeknik yang juga menjadi bagian dari Kementerian Perindustrian ini sepakat dengan semangat MNP. Ia mengatakan bahwa semua potensi yang dimiliki oleh politeknik di Indonesia bisa dimanfaatkan dalam kolaborasi.
“Kami senang diterima oleh MNP. Juga senang ada politeknik bernuansa modern di bagian barat Jawa. Program Studinya juga beberapa mirip, sehingga bisa berkolaborasi dalam penyelenggaraan seminar internasional, penyuluhan logistik, pemasaran, hingga ekspor impor,” terang Arie.
Arie berharap Politeknik APP Jakarta dan MNP bida saling berbagi dan saling mendukung. Ini sejalan dengan arahan Menteri Perindustrian Republik Indonesia bahwa saat ini adalah eranya kolaborasi.
“Sesuai arahan Pak Menperin, kolaborasi bisa dalam bentuk tridharma perguruan tinggi atau penggunaan fasilitas bersama. Mudah-mudahan kerja sama kita bisa diperkuat dengan Memorandum of Understanding (MoU),” pungkasnya.
