Akhir-akhir ini, judi online menjadi sorotan yang sedang ramai diperbincangkan. Bagaimana tidak, perjudian online ini bahkan sudah dicandui oleh mereka dari kalangan pelajar dan mahasiswa. Bahkan, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie menyatakan saat ini Indonesia sedang mengalami darurat judi online. Kenapa sih bisa begitu dan apa saja dampaknya? Yuk, kita bahas.
Judi Online di Kalangan Pelajar dan Mahasiswa Menjadi Hal yang Sangat Meresahkan
Miris, perkembangan teknologi ternyata malah dimanfaatkan secara negatif di kalangan pelajar dan mahasiswa. Perjudian yang sudah bisa dilakukan secara online ini ternyata menarik minat para pelajar karena kemudahannya. Seluruh proses transaksi dilakukan secara online, sehingga hal ini memudahkan mereka.
Bahkan berdasarkan penelitian yang dilakukan Agnes, Sri, dan Jamaludin dalam jurnalnya yang berjudul Tren Perjudian Online di Kalangan Mahasiswa: Dampak dan Upaya Pencegahannya, dijelaskan bahwa sejumlah mahasiswa bahkan menganggap judi online ini sebagai sesuatu yang lumrah dan menjadi salah satu alternatif mendapatkan uang saku, hingga bisa menjadi sumber utama penghasilan mereka.
Sayangnya, ekspektasi besar yang mereka miliki bisa menimbulkan berbagai masalah pada diri para remaja tersebut. Banyak dari mereka yang kecanduan judi online tanpa melihat risiko yang ditimbulkan. Ketegangan psikologis inilah yang biasa dirasakan oleh para pelajar dan mahasiswa yang mencoba berjudi online, hal-hal yang dirasakan pun cukup bervariasi.
Dalam hal ini, mereka mengandalkan “keberuntungan” lagi dan lagi. Sehingga pola pikir mereka menjadi pragmatis dan tidak kritis. Selain itu perjudian online ini juga memberikan dampak adiktif atau kecanduan bagi para pemainnya dan membuat mereka ingin bertaruh lebih besar.
Lama kelamaan para pelajar dan mahasiswa bisa berperilaku menyimpang apabila kebiasaan judi online ini terus berlanjut. Banyak kasus penggelapan uang kuliah, penggadaian barang pribadi, mencuri dan sebagainya dilakukan mereka demi berjudi online. Sehingga dampak negatifnya sebenarnya tidak hanya dirasakan oleh setiap pribadi, melainkan keluarga dan lingkungannya.
Dampak negatif lain adalah adanya ketidakproduktifan para pelajar dan mahasiswa, mengingat mereka yang masih memiliki tanggung jawab dalam pendidikannya. Sehingga banyak dari mereka yang mengalami penurunan nilai studi. Hal ini sangat disayangkan, bukan?
Peran Sekolah dan Perguruan Tinggi Sangat Diperlukan dalam Masalah Judi Online
Itu sebabnya penting sekali untuk sekolah dan perguruan tinggi mengambil peran, melakukan edukasi dan larangan terkait dengan perjudian di kalangan pelajar dan mahasiswa. Pastinya akan ada sikap-sikap resisten atau perlawanan dari para pelajar dan mahasiswa yang melakukannya. Tapi bagaimanapun, sekolah dan perguruan tinggi wajib memberikan motivasi bagi mereka dan meyakinkan bahwa mereka bisa keluar dari kegiatan semacam ini.
Judi online bukanlah hiburan, melainkan hal negatif yang nantinya membawa malapetaka bagi diri sendiri. Sekolah dan perguruan tinggi wajib melakukan pencegahan sebagai salah satu bentuk penanganan. Selain itu, pengadaan konseling juga bisa dilakukan agar mereka merasa ada bantuan yang bisa mereka dapatkan apabila ingin lepas dari hal semacam ini.
Selain itu, sistem pembelajaran yang menuntut pelajar dan mahasiswanya menjadi produktif juga bisa membantu mereka untuk terhindar dan lepas dari adanya perjudian online. Dengan begini waktu luang yang terbatas akan digunakan mereka dengan lebih bijak dan peluang menggunakannya untuk hal-hal negatif pun menjadi berkurang. Sehingga, metode pembelajaran yang ideal akan menghindari pelajar dari kegiatan seperti judi online.
Temukan berbagai artikel menarik lainnya di laman resmi kami pada menu News dan Feature. Kamu juga bisa mengikuti sosial media kami di @multimedianusantarapolytechnic untuk Instagram, dan @lifeatmnp untuk TikTok.