Jakarta – Presiden Joko Widodo mengingatkan bahwa prioritas Kabinet Indonesia Maju dalam 5 tahun ke depan adalah pengembangan sumber daya manusia atau disebut juga SDM. Pendidikan vokasi ini menempati posisi penting dalam strategi pengembangan SDM. Lalu, mengapa pendidikan vokasi perlu diprioritaskan dalam pengembangan pendidikan di Indonesia?
Dikutip dari laman resmi Sekretariat Kabinet Republik Indonesia, presiden menyampaikan bahwa krisis kesehatan dan ekonomi yang melanda dunia sekarang dan masuk ke Indonesia harus dijadikan momentum.
Hal ini diupayakan untuk mengejar ketertinggalan, juga menyelesaikan masalah-masalah fundamental yang dimiliki. Selain itu hal ini juga menjadi momentum untuk melaksanakan, dan mempersiapkan strategi besar, terutama di bidang pengembangan SDM.
“Infrastrukturnya baik SDM-nya kuat, kelembagaan dan cara kerjanya efisien, itulah modal kita untuk bisa keluar dari middle income trap. Jebakan negara pendapatan menengah dan akan bisa membawa kita untuk menjadi negara maju,” tutur Jokowi dalam keterangannya, Senin (18/7/2022).
Lembaga pendidikan tinggi, menurut Jokowi, menempati posisi yang sangat sentral. Sebab, perguruan tinggi memiliki ekosistem pembelajaran yang baik. Tidak hanya itu, penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologinya potensial untuk mengembangkan inovasi.
Untuk itu, perguruan tinggi vokasi, khususnya politeknik, hadir menjadi solusi untuk mengisi ekosistem pembelajaran berbasis praktik. Kehadirannya ini yang akan membuat mahasiswa memiliki tingkat kemahiran tinggi ketika lulus nanti.
”Tetapi kita harus akui di luar pendidikan tinggi ada industri yang langsung bekerja di lapangan, yang praktik langsung di lapangan. Ada ekosistem kewirausahaan, ada research and development dan ini merupakan sumber pembelajaran yang baik bagi generasi muda kita, apalagi dalam pendidikan vokasional,” jelas Jokowi.
Lembaga Pendidikan Tinggi Vokasi
Lembaga pendidikan tinggi atau lebih sering disebut perguruan tinggi vokasi terbagi ke dalam beberapa jenis. Salah satu yang perkembangannya paling signifikan adalah politeknik.
Program pendidikan politeknik merupakan satu bagian dari Sistem Pendidikan Nasional, khususnya pendidikan tinggi yang mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM) agar memiliki keterampilan praktis yang memadai.
Program pendidikan politeknik merupakan jalur pendidikan vokasi pada tingkat Perguruan Tinggi. Program-programnya membekali lulusan dengan keterampilan yang didukung pengetahuan dasar teoritis yang cukup dan sikap disiplin yang tangguh.
Politeknik di Indonesia merupakan program yang menjadi prioritas untuk diakselerasi, sebagai bagian dari ekosistem vokasi di Indonesia.
Dengan hadirnya politeknik, diharapkan siswa yang sebelumnya mengenyam pendidikan tingkat menengah di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dapat melanjutkan studi tingkat tingginya di politeknik.
Selain lulusan SMK, politeknik juga bisa menjadi alternatif pendidikan tinggi bagi lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA) atau Madrasah Aliyah (MA) yang ingin lebih meningkatkan kemampuan teknisnya dibandingkan kemampuan ilmiahnya.
Multimedia Nusantara Polytechnic
Salah satu politeknik yang bisa menjadi pilihan bagi siswa sekolah tingkat menengah atau calon mahasiswa adalah Multimedia Nusantara Polytechnic (MNP). MNP saat ini sedang meluncurkan program Penerimaan Mahasiswa Baru untuk tahun akademik 2023 dengan beragam penawaran beasiswa yang menarik.
Politeknik yang menjadi bagian dari Kelompok Kompas Gramedia ini merupakan pendidikan tinggi yang menawarkan program Sarjana Terapan yang setara dengan program sarjana di universitas. Program studi atau jurusan kuliah yang dapat menjadi pilihan di MNP adalah Digital Animation, E-Commerce Logistics, dan Event Management.
Ketiga jurusan kuliah tersebut adalah bidang yang sangat relevan dengan perkembangan industri saat ini. Jurusan-jurusan ini masih dibutuhkan hingga beberapa dekade ke depan. Sehingga, bisa menjadi pilihan agar lulusan nantinya dapat dengan segera diserap oleh industri.
Hal ini, karena kemampuan yang dimiliki sesuai dengan pemanfaatan teknologi dan tren yang up to date di industri. Jadi, sangat wajar rasanya jika pemerintah, khususnya Jokowi memprioritaskan kemajuan pendidikan vokasi untuk menjadi penyedia SDM yang lebih unggul di masa depan.